FEBRUARI CERIA HARI KE-11

 

MENGAJAR DAN BELAJAR



.... “Terhadap pembelajaran di rumah, sejenak saya membantin, betapa pandemi covid-19 telah memberi pengetahuan baru tentang hal mengoperasikan program excel. Sebagai guru tentu program-program sederhana ini yang bisa digunakan sebagai modal dasar dalam memberi penilaian atau menganalisis nilai. Suatu hal yang mungkin sangat biasa bagi yang sangat fasih menggunakan komputer, tetapi juga hal baru bagi guru-guru yang masih samar-samar menggunakan program excel. Dan akhirnya si bungsu mengetahui hal-hal dasar berhitung dalam program excel demikian pun bapaknya, yaitu saya. Antara mengajar dan diajar jika diperhitungkan sama porsinya. Bapak mengajarkan kepada anak, tetapi bapak pun juga secara sembunyi-sembunyi belajar dari anaknya”.

 

*  *  *

            Tulisan di atas saya dapatkan dari buku “Menjaga Asa Dimasa Korona”, karya bersama penulis Rumah Produktif Indonesia. Pada halaman 69-70, dengan judul tulisan “Mendaur Hikmah Di Tengah Pandemi” oleh Yohanes Joni Liwu, S.Pd. Beliau sahabat saya pengurus Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) Wilayah Nusa Tenggara Timur.

            Pak Joni Liwu saya biasa memanggilnya, beliau adalah wakil ketua AGUPENA NTT. Beliau salah satu penulis AGUPENA NTT yang saya kagumi. Tulisannya renyah dan enak dibaca. Sederhana dan kontektual serta tak sulit dipahami. Itu alasan saya mengangumi beliau.

            Jujur saja, hampir semua pengurus AGUPENA NTT itu pintar-pintar dan jenius. Misalnya Pak Wilhelmus Geri (Pak Welem) Pengawas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kupang, Pak Willy Karangola (Pak Willy) Pengawas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kupang, Pak Silvester Wangur (Pak Sil) Guru SMP Negeri 3 kota Kupang, Pak Adi Ngongo (Pak Adi) guru SMK Negeri 1 kota Kupang, Pak Johanes Peu (Pak Jon) Guru SD Negeri Kelapa Lima kota Kupang. Beliau semua pemantik mimpi saya ingin menjadi penulis hebat dunia.

            Dari beliau semua saya belajar, dan kini saya bisa mengajar menulis kepada semua orang. Rasa percaya diri menjadi narasumber menulis, berdatangan setelah saya menulis dan menerbitkan buku ber-ISBN. Jasa-jasa para guru penulis saya dari Nusa Tenggara Timur tak kan pernah terlupakan dalam hidup saya.

            Berawal dari Nusa Tenggara Timur bakat menulis saya terasah dengan baik. Dari AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia) wilayah Nusa Tenggara Timur saya bermetamorfosa menuju dunia menjadi penulis hebat dunia. Ini mimpi saya, suatu saat pasti Allah wujudkan. Dan akan melebihin ketenaran J.K Rowling sebagai penulis hebat dunia.

            Ada kemiripan dari salah satu kisah J.K Rowling dalam berproses menuju penulis hebat dunia. Kemiripan itu adalah sama-sama mencetak seribu buku pada cetakan karya buku pertamanya. Semoga saya memiliki kisah sukses menulis buku best seller seperti J.K. Rowling. Aamiin Allahuma'aamiin... “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh. Engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Ir. Soekarno (Presiden Republik Indonesia Pertama).

 

           

             



Komentar

  1. Muantao; tulisan reflektif tetapi juga indpiratif. Sukses untuk ibu Lilis yg tetap melangkah mesti tertatih.Terus berjalan dalam idealisme yg tak pernah redup.

    Salam literasi.
    Membaca merusak kebodohan,
    Menulis abdikan kehidupan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUAMI DAN KERIDHOANNYA (K.H. Maimun Zubair)

KATA SAMBUTAN ANTOLOGI CERPEN

PROFIL IBU GURU CANTIK