MENJADI HEBAT TAK HARUS JADI PEJABAT 5
Pak guru ganteng Raimundus Brian Prasetyawan
Dalam acara gereja di Bekasi
Assalamu’alaikum...
Pagi ini kita
berkenalan dengan sosok guru ganteng yang super hebat. Super hebat sekali !!!.
Di kelas menulis online Pak Brian adalah guru muda yang kreatif dan cerdas.
Why?... Yes because selain guru, beliau adalah penulis buku, dan bukunya lagi
Nge-trent saat ini. Sangat rugi bagi anda yang tidak membaca buku Pak guru ini.
Buku yang di beri judul : “BLOG UNTUK GURU ERA 4.0” ini sangat menginspirasi
dan menambah nutrisi otak bagi seorang guru. Beliau bernama “Raimundus Brian
Prasetyawan”
Cover Buku Pak Brian, bisa di beli di Kupang-NTT
Dengan Ibu guru cantik Guru Inspirasi NTT
Bunda Lillis Sutikno, 082226376157
Sebagia guru senior,
saya merasakan kedekatan yang begitu dalam dengan para yunior di kelas online.
Mereka adalah para guru muda yang sungguh hebat-hebat, ada Nafrizal Eka Putra
guru SD di Sumatera, Saya biasa memanggilnya Bujang. Sebab Pak guru ini memang
masih Bujang. Ada Theresia Srie guru dari Sumba NTT, juga tak kalah hebatnya
nya Ibu Dosen yang sudah selesai S3 dari Universitas Negeri Malang Jawa Timur,
yang tinggal di Ponorogo dan mengajar di Universitas PGRI Ponorogo.
Ketika di kelas online
kami belajar, dan saling diskusi tentang program guru kekinian, program GURU
ERA 4.0 kata Pak Brian. Dan ketika di luar kelas kami hadir bagaikan Emak dan
Anaknya. Penulis memang sangat pantas jadi Emak mereka semuanya. Dengan sapaan
akrab Bunda cantik, penulis merasa mereka semua adalah anak-anak bangsa saya
yang tumbuh melebihi kecerdasan Emaknya. Rasa bangga melihat mereka tumbuh dan
berkembang dalam kreatifitas yang super dibandingkan dengan Emaknya.
Sebagai Emak masa orde
lama..., Penulis merasa bahwa tidak bisa sejajar dengan anak muda zaman now.
Tetapi ada yang tak terkalahkan dari mereka semuanya adalah pengalaman Emak di
atas angin. Benar kata pakar pendidikan dari Jawa Barat Ustadz Encon Rahman “Pengalaman
seseorang tak akan terkalahkan dengan pendidikan setingi apapun itu”
Mari kita kunjungi Blog Pak guru
ganteng kita di sini :
Dan di bagikan di
Facebook Ibu guru cantik Lilis Sutikno (Mbak Pipin), dengan pengantar prolog
dalam FB sebagai berikut :
“Saya belajar banyak dari Ibu Lilis, Ibu
Guru Cantik dari NTT. Ketika memiliki karya buku maka kita harus Percaya Diri,
Berpikir Positif, dan jangan ragu untuk bersedekah.”
Judul Blog :
“Pelatihan Menulis KSGN (8): Inspirasi dari Ibu Guru Cantik”
Pelatihan menulis online hari kedelapan pada 13 Maret 2020
menghadirkan Ibu Lilis Sutikno sebagai narasumber. Beliau merupakan seorang
instruktur di Nusa Tenggara Timur. Tema pertemuan ini yaitu menjadi guru
tangguh di daerah 3T. Beliau dikenal sebagai guru dan Instruktur Kurikulum 2013.
Ibu Lilis mengawali pelatihan dengan memperlihatkan dua cover buku karyanya dan slide mengenai profilnya. Saya disuguhkan kisah menarik dibalik buku yang ditulis beliau serta pesan moral yang dapat diteladani.
Ibu Lilis menceritakan bahwa beliau menulis buku karena AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia) NTT. Beliau adalah salah satu pengurusnya dan sudah 2 periode.
Sebagai seorang pengurus organisasi guru penulis, beliau menyadari ketika MUSWIL PERTAMA.Tidak satupun dari pengurus yang menulis buku sendiri. Ada yang menulis buku, tetapi keroyokan. Itupun di fasilitasi oleh AGUPENA PUSAT. Karena itulah beliau menulis buku untuk memenuhi kebutuhan Muswil.
Selanjutnya Ibu Lilis menjelaskan proses menulis yang dilakukan hingga menjadi buku. Beliau sering menulis di Facebook. Dimana dalam setiap kegiatan, momen dan perjalanan dinas. Semua diabadikan di Facebbok. Momen-momen penting yang tertulis di facebook, kemudia beliau pilih yang banyak like nya dan disatukan menjadi buku. Maka buku yang dibuat bercerita tentang keseharian beliau
Ibu Lilis menyampaikan bahwa Menulis itu tidak selalu fokus...Duduk, diam, dan mengetik....
Saat ini menulis bisa di mana saja.
Ketika beliau diundang sebagai instruktut, beliau tidak hanya sekedar berbagi ilmu tentang Kurikulum 2013 saja Tetapi lebih lagi tentang menulis. Khususnya menulis PTK/PTS
Setelah bahan tulisan sudah cukup untuk menjadi buku, Ibu Lilis mencari orang yang bisa menjadi
editor bukunya. Beliau tegaskan, Pokoknya modal berani saja... PD saja. Bahkan beliau sampai scri modal hutang koperasi 32 Jt. Untuk cetak 1000 buku. Kemudian buku dijual seharga Rp. 75.000.
Ketika penjualan buku sudah berlangsung, jangan lupa dicatat pembukuannya. Gunakan akutansi sederhana. Dikali... dibagi... dikurangi... ditambah...Hitung sana hitung sini...
Saya hingga saat ini masih untung lebih dari 20Jt. Buku habis terjual...Dan saat ini cetak ulang dengan cover Best Seller
Ibu Lilis mengawali pelatihan dengan memperlihatkan dua cover buku karyanya dan slide mengenai profilnya. Saya disuguhkan kisah menarik dibalik buku yang ditulis beliau serta pesan moral yang dapat diteladani.
Ibu Lilis menceritakan bahwa beliau menulis buku karena AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia) NTT. Beliau adalah salah satu pengurusnya dan sudah 2 periode.
Sebagai seorang pengurus organisasi guru penulis, beliau menyadari ketika MUSWIL PERTAMA.Tidak satupun dari pengurus yang menulis buku sendiri. Ada yang menulis buku, tetapi keroyokan. Itupun di fasilitasi oleh AGUPENA PUSAT. Karena itulah beliau menulis buku untuk memenuhi kebutuhan Muswil.
Selanjutnya Ibu Lilis menjelaskan proses menulis yang dilakukan hingga menjadi buku. Beliau sering menulis di Facebook. Dimana dalam setiap kegiatan, momen dan perjalanan dinas. Semua diabadikan di Facebbok. Momen-momen penting yang tertulis di facebook, kemudia beliau pilih yang banyak like nya dan disatukan menjadi buku. Maka buku yang dibuat bercerita tentang keseharian beliau
Ibu Lilis menyampaikan bahwa Menulis itu tidak selalu fokus...Duduk, diam, dan mengetik....
Saat ini menulis bisa di mana saja.
Ketika beliau diundang sebagai instruktut, beliau tidak hanya sekedar berbagi ilmu tentang Kurikulum 2013 saja Tetapi lebih lagi tentang menulis. Khususnya menulis PTK/PTS
Setelah bahan tulisan sudah cukup untuk menjadi buku, Ibu Lilis mencari orang yang bisa menjadi
editor bukunya. Beliau tegaskan, Pokoknya modal berani saja... PD saja. Bahkan beliau sampai scri modal hutang koperasi 32 Jt. Untuk cetak 1000 buku. Kemudian buku dijual seharga Rp. 75.000.
Ketika penjualan buku sudah berlangsung, jangan lupa dicatat pembukuannya. Gunakan akutansi sederhana. Dikali... dibagi... dikurangi... ditambah...Hitung sana hitung sini...
Saya hingga saat ini masih untung lebih dari 20Jt. Buku habis terjual...Dan saat ini cetak ulang dengan cover Best Seller
Buku Guru adalah Inspirasi
Karya Perdana Ibu Guru Cantik
Bunda Lilis Sutikno, WA. 082226376157
Suksesnya penjualan buku Ibu Lilis juga tak lepas dari
kebaikan yang sudah beliau tebarkan. Beliau tidak ragu untuk sedekahkan bukunya
untuk sekolah-sekolah dan pesanteren di pelosok NTT sambil bertugas
keliling NTT.
Terkait modal besar yang harus dikeluarkan dan hubungannya dengan berbagi, Ibu Lilis punya prinsip tersendiri
Terkait modal besar yang harus dikeluarkan dan hubungannya dengan berbagi, Ibu Lilis punya prinsip tersendiri
Ada yang memang bisa tanpa modal
Tetapi bagi yang tanpa modal mereka tak seberani saya dalam membagi-bagi gratis bukunya kepada sesama.
Sebab...
Buku yang di cetak dengan kita diberikan royalti, ketika mau berbagi mereka khan harus beli di penerbitnya.
Sedangkan saya, bisa berbagi dengan siapa saja yang saya suka!!!.
Nilai lebih dari kita mencetak buku berbayar, kita bisa banyak sedekah
Dengan sedekah buku... kita sedekah ilmu... dengan sedekah ilmu... kita sama dengan guru besar yang maha besar.
Kemudian bagaimana buku Ibu Lilis yang berjumlah 1000 eksemplar itu bisa habis terjual ? Tentu berkat aktivitasnya sebagai instruktur yang keliling ke berbagai tempat, memberi kesempatan untuk sekaligus mempromosikan bukunya.
Selain itu juga memberi tahu ke kepala dinas agar merekomendasikan bukunya di WA Group Kepala Sekolah. Selanjutnya datang ke sekolah-sekolah, ketuk pintu kepala sekolah, dan mengenalkan diri bahwa beliau penulis buku tersebut.
Ibu Lilis juga memotivasi agar kita percaya diri terhadap buku karya sendiri.
Kita harus positif dalam berpikir.
Buku saya bagus...
Sangat menginspirasi dunia...
Orang jualan Narkoba sembunyi-sembunyi saja laku.
Masak kita jualan buku, bagus lagi.
Pasti Allah buka jalan keberkahan untuk saya manejadi kaya raya karena menulis buku
Segala sesuatu niatkan dalam hati yang positif.
Bicara yang positif.
Dengan berpikir positif...Berkata positif...
Hasilnya pasti juga positif...
Jika belum positif
Gas terus
Tahajudnya...
Dhuhanya...
Baca Al-Qur'annya...
Istigfarnya....
Solawat Nabinya...
Sedekahnya....
Untuk mencapai kesuksesan seperti Ibu Lilis memang tidak mudah, Jika ingin mengikuti jejak beliau kita harus tangguh menghadapi berbagai rintangan.
Buku saya bagus...
Sangat menginspirasi dunia...
Orang jualan Narkoba sembunyi-sembunyi saja laku.
Masak kita jualan buku, bagus lagi.
Pasti Allah buka jalan keberkahan untuk saya manejadi kaya raya karena menulis buku
Segala sesuatu niatkan dalam hati yang positif.
Bicara yang positif.
Dengan berpikir positif...Berkata positif...
Hasilnya pasti juga positif...
Jika belum positif
Gas terus
Tahajudnya...
Dhuhanya...
Baca Al-Qur'annya...
Istigfarnya....
Solawat Nabinya...
Sedekahnya....
Untuk mencapai kesuksesan seperti Ibu Lilis memang tidak mudah, Jika ingin mengikuti jejak beliau kita harus tangguh menghadapi berbagai rintangan.
Untuk menjadi sukses, banyak halangan dan rintangan
mengahdang.
Banyak cacian dan hinaan...
Banyak cibiran dan fitnah....
Maka .....
Miliki prinsip hidup CUEK SEBAGIAN DARI IMAN
Jika kanan kiri muka belakang bicara tentang kita...
Berkatalah pada mereka yang ada...
Saya tahu apa yang meraka katakan tentang saya di belakang sana, tetapi saya tak mau tahu itu
MAJU TERUS PANTANG MUNDUUR
Sekali layar terkembang pantang kita kembali ke dermaga lagi. Laju terus biar angin badai menghantam. Lajukan kapal dengan kemudi kuat iman di dada serta hanya berharap pada ridho Allah semata
Banyak cacian dan hinaan...
Banyak cibiran dan fitnah....
Maka .....
Miliki prinsip hidup CUEK SEBAGIAN DARI IMAN
Jika kanan kiri muka belakang bicara tentang kita...
Berkatalah pada mereka yang ada...
Saya tahu apa yang meraka katakan tentang saya di belakang sana, tetapi saya tak mau tahu itu
MAJU TERUS PANTANG MUNDUUR
Sekali layar terkembang pantang kita kembali ke dermaga lagi. Laju terus biar angin badai menghantam. Lajukan kapal dengan kemudi kuat iman di dada serta hanya berharap pada ridho Allah semata
Di muat dalam Facebook
Lilis Sutikno Mbak Pipin 2, pada hari Minggu, Tanggal : 15 Maret 2020, 01.57
WIB, dari Bekasi.
Nyaris sempurnaaaa... Terima kasih
Pak guru ganteng, salam untuk istri tercinta. Tuhan memberkati dalam segala
keadaan. Aamiin...
Terimakasih bunda. Sudah menuliskan tentang saya di blog ini. Saya bersyukur kita dipertemukan walau masih secara dunia Maya. Saya banyak dapatkan kebaikan2 dari bunda.
BalasHapusSemoga bunda juga semakin sukses dan dilancarkan rejekinya 😊
Mantap bunda,,, slalu berbagi dg sesama,,, sangat menginspirasi
BalasHapusTrm ksh, Bundaku. Walau satu provinsi, kita baru bertemu di dumay. Smg ada kesempatan baik utk saling berbagi inspirasi.
BalasHapus