MENJADI HEBAT TAK HARUS JADI PEJABAT 3
Assalamu’alaikum...
Salam
sehat dari Kota Karang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk seluruh umat di
seluruh dunia. Setelah sekian hari tidak aktif menulis, karena kesibukan
emak-emak berbenah rumah, dan tugas pendampingan pada guru di SMP Negeri 3 Kota
SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kini Ibu guru cantik guru Inspirasi
melanjutkan cerita tentang kisah “Menjadi Hebat Tidak Harus Jadi Pejabat”.
Kisah kali ini saya ambil dari resume ibu guru cantik Ibu Daris Ardina yang di
muat dalam Facebook penulis pada Hari Jum’at, 13 Maret 2020, Pukul : 06.50 WIB.
Dengan Alamat Blog :
Beliau
memang sangat cantik, setelah menerima hadiah buku, sempat posting juga di
Facebook penulis dengan memuat foto buku hadiah dari penulis. Pada tanggal 19
Maret 2020, pukul 11.50 WIB, dengan ucapan : “Alhamdulillah... bukunya sudah
sampai. Terima kasih Bunda Lilis.”
Foto Ibu Daris Ardina
Sumber Facebook, 19 Maret 2020
Adapun
isi blog resume dari beliau tentang materi yang Bunda Lilis Sutikno sampaikan
pada kegiatan kuliah menulis online adalah sebagai berikut :
PELATIHAN KSGN 8
Pelatihan Menulis
KSGN (Bagian 8 )
GURU TANGGUH DI DAERAH
3T
Pelatihan menulis hari
ini dengan narasumber adalah Dra. Lilis Ika H. Sutikno, SH. Beliau adalah guru
tangguh berhati cahaya yang menginspirasi dari Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Beliau lahir di Surabaya, 11 Maret 1969. Beliau mempunyai 6 orang anak.
Beliau pernah meraih juara kedua lomba guru tingkat nasional tahun 2015. Beliau
mempunyai moto hidup yang sangat menginspirasi yaitu " Sebaik-baiknya
manusia adalah jika dalam hidupnya selalu bermanfaat untuk umat
". Beliau sering menjadi pembicara maupun pemakalah di berbagai
seminar baik tingkat provinsi maupun nasional.
Ibu lilis juga sudah
menulis buku dengan judul cover " Guru adalah Inspirasi seri Pelita
Kampung Beta jejak Juang guru Desa di NTT ", Buku tersebut menjadi best
seller.
Awal mula ibu lilis
menulis buku karena beliau sebagai salah satu penguru Asosiasi Guru Penulis
Indonesia (AGUPENA NTT) selama 2 periode. Sebagai seorang pengurus beliau
sangat malu karena tidak satupun dari pengurus yang menulis buku karena itu
untuk menutupi rasa malu ibu lilis menulis buku.
Awalnya ibu lilis
mempunyai hobi menulis yang hanya dimuat di FB. Buku pertama yang ibu lilis
tulis bercerita tentang keseharian dirinya (Kegiatan, momen, perjalanan dinas
dan lingkungan sekitarnya) yang beliau abadikan di FBnya. Tulisan yang beliau
bukukan yang memiliki banyak like dari orang yang membacanya.
Salah satu sub judul
dalam bukunya adalah "Menjadi Hebat Tidak Harus Jadi Pejabat". Judul
itu dibuat saya beliau bertugas sebagai Instruktur Kurikulum 2013, yang
membuatnya di undang ke daerah untuk berbagi ilmu.
Untuk mencetak buku
hanya dengan bermodal "BERANI dan PERCAYA DIRI". Beliau mencetak
sebanyak 1000 buku dengan modal sendiri dan harga jual perbuku Rp. 75.000,-.
Alhamdulillah bukunya laris manis dan mendapatkan untuk dari penjualan buku
tersebut lebih dari 20 juta serta akanj di cetak ulang dengan cover Best
Seller. Buku yang dicetak beliau juga disedekahkan ke sekolah-sekolah pelosok
NTT dan pondok pesantren.
Ada buku yang bisa
dicetak tanpa modal sendiri, tetapi bagi yang tanpa modal mereka tak seberani
bu lilis, untuk membagi-bagikan bukunya secara gratis kepada sesama karena
mereka harus beli kepada penerbitnya. Menurut ibu lilis "Nilai lebih dari
kita mencetak buku berbayar, kita bisa banyak "sedekah". Prinsip
beliau "Dengan sedekah buku... kita sedekah ilmu...dengan sedekah ilmu ...
kita sama dengan guru besar yang maha besar".
Cara beliau memasarkan
bukunya cukup OK juga yaitu melalui teman yang mempunyai relasi yang banyak di
bidang pendidikan. Menurut beliau segala sesuatu niatkan dalam hati yang
positif dan bicara yang positif karena hasilnya pasti juga positif.
Menurut ibu lilis...
Untuk menjadi sukses,
banyak halangan dan rintangan menghadang.
Banyak cacian dan
hinaan...
Banyak cibiran dan
fitnah...
maka...
Miliki prinsip hidup
" CUEK SEBAGIAN DARI IMAN"
MAJU TERUS PANTANG
MUNDUR
Sekali layar
terkembang pantang kita kembali ke dermaga lagi. Laju terus biar angin badai
menghantam. Laju kapal dengan kemudi kuat iman di dada serta hanya berharap
pada ridho Allah semata.
“MENULIS adalah
SEBUAH KEBERANIAN”
Terima
kasih Ibu guru, semoga menjadi kenangan indah bagi saya dan kita semuanya.
Bahwa menjadi hebat itu tak harus menjadi pejabat.
Mantap
BalasHapusjoss
BalasHapus