CORONA MEMBAWA KEBERKAHAN
CORONA
MEMBAWA KEBERKAHAN
Keterampilan menjahit saya miliki ketika saya masih gadis dulu
Menjadi istri pengusaha terlatih
memanfaatkan peluang usaha, dan cerdas dalam bersikap.
Libur sekolah menjadikan guru juga
libur sekolah, tak ada aktivitas keluar rumah. Pekerjaan mengajar juga tidak
ada. Kebetulan tempat mengajar ibu guru cantik di desa. Karakteritik peserta
didiknya belum semuanya menguasai internet, juga tidak ada yang memiliki HP
ANDROID.
Jika ada yang memiliki, HP ANDROID
bisa di hitung dengan jari saja, itupun tidak genap kesepuluh jari ibu guru
cantk. Anak-anak memang di rumahkan. Mereka belajar dengan orang tua nya
berkebun dan beternak. Itulah keseharian mereka bersama orang tuanya.
Mereka bahagia hidup bersama orang
tuanya, sering saya dengar di sekolah, jika waktu istirahat, dan orang tuanya
sedang panen. Mereka bercerita bagaimana bisa kesawah bermain air kali (sungai)
sambil membantu panen padi atau sayur juga tomat dan lombok. Itulah kebahagiaan
mereka dari pada di sekolah belajar berhitung dan berpikir yang berat.
Hal ini kadang membuat saya
berpikir keras, memang sebaiknya sekolah itu tidak diseragamkan kurikulumnya
dari pusat hingga ke daerah. Sekali lagi karakter peserta didik perlu kita
pahami bersama. Seandainya muridku seperti murid kota dan seandainya muridku
anak orang kaya semuanya.
Maka sebagai guru juga saya pasti
sibuk WFH (Work From Home) dari rumah memantau murid saya dari rumah. Ada
beberapa murid yang inbox "Bunda ada buat apa?..." Ketika saya jawab Bunda sedang menulis puisi...., cantik, sebab yang bertanya murid perempuanku, dan mereka menjawab, Bunda saya menulis cerita di rumah yaa?... Nanti Bunda baca yaa?....
Boleh, kamu mau nulis cerita
apa?..., mereka menjawab. Bunda saya ada panen jagung muda. Kami senang, dan
bahagia bisa panen jagung muda. Ini saya bakar jagung makan di kebun. Kami
bantu bapak dan mama panen jagung Bunda, sama di rumah kami kasi makan Babi
juga Sapi dan Ayam Kampung. Rupanya muridku akan menuliskan kisahnya liburan di rumah membantu orang tuanya.
Ketika saya tanya, kamu bahagia libur di rumah lama?... Gadis cantik itu menjawab iya Bunda, saya senang juga bahagia, sebab bisa membantu Bapak
dan Mama panen. Kalau ada sekolah kasihan bapak dan mama panen sendiri rumah
juga berantakan tak ada yang bantu.
...
.....
.......
Bunda tanggal 6 April kita tidak
jadi masuk ya?..., Besok bapak panen sayur kacang buncis dan tomat. Kalau besok
masuk, saya bawa kasih Bunda hadiah jagung kering dan kacang buncis ya. Mama
yang bilang Bunda pasti suka...
Kondisi tempat saya mengajar tak
memungkinkan guru mengajar dari rumah dengan HP. Semoga ini menjadi perhatian
pemerintah, teristimewa Menteri Pendidikan ke depan setiap siswa SMP di desa di
anggarkan untuk menerima HP ANDROID. Agar jika ada kejadian luar biasa seperti
saat ini gurupun bisa WFH dari rumah. Colek Mas #NadiemMakarim dan
#MenteriPendidikanDanKebudayaanRepublikIndonesia Serta
#PresidenRepublikIndonesia #BapakJokoWidodo #JokoWidodoPresidenku
Keadaan yang membuat benar-benar
lockdonw di rumah, saya manfaatkan membantu suami mencari nafkah. Belajar dari
suami dan anak-anak yang pandai menjahit, kami bisa menghsilkan jutaan rupiah
dalam dua sampai tiga hari saja.
Hasil karya saya menjahit masker di rumah
Kami menjahit MASKER KAIN yang aman
dan nyaman di gunakan seluruh keluarga. Awal mula hanya untuk keluarga saja,
lalu ketetangga, dan sekelurahan, terus ke WA group....
Malam ini saya share bisnis dadakan
ini, Alhamdulillah dalam kesempitan ada kesempatan usaha yang berkah. Bersama
kesulitan ada kemudahan...
Aktivitas istri direktur dan ibu
guru cantik kini menjadi karyawan dadakan menjahit masker untuk pencegahan
corona.
Alhamdulillah...
Pemerintah sudah mengintruksikan
kepada masyarakat untuk menggunkan masker dari kain sehari 1 masker agar setiap
hari dicuci.
Nah inilah solusinya . . .
Masker kain cantik beraneka warna
Masker bermacam-macam warna
Yang berminat boleh japri di sini:
WA. 082226376157
Siap antar sampai kerumah
Salam sehat selalu
Ibu guru cantik
Guru Inspirasi NTT
Bunda Lilis Sutikno
Mantap Buk..
BalasHapusMa kasih Pak Ari, ingat jaga kesehatan dan pakai masker jika keluar rumah.
HapusSalam sehat dari Kupang-NTT
Wow, mantap Bunda Cantikkk...
BalasHapuskalau kami ikut berkebun bersama anak-anak.
karena kita tidak punya ketrampilan menjahit, namun punya hoby berkebun...
sekarang lagi memanfaatkan waktu stay et home untuk bertanam sayur di rumah...
Selamat Berkarya Bunda....
Yang penting happy dan bermanfaat
Wah...
HapusSebenarnya saya suka berkebun, tapi lahan tak ada. He he he...
Salam sehat dari Kupang - NTT
Wah Kalau ini mamax Banting stir dpt job baru. Semoga sukses
BalasHapusAamiin...
HapusAlhamdulillah...
Selalu ada rejeki dari Allah untuk anak soleh.
Salam sehat dari Kupang - NTT
Ya Allah benar2 mencipta ni bunda cantikk, semangattt lanjutkan
BalasHapusLanjuuuut....
HapusHari ini terinspirasi pepes ikan. Mau buat aah, semoga tukang sayur bawa yang di inginkan. Aamiin...
Sebab sejak lockdonw andalan hanya tukang sayur lewat depan rumah saja.
Salam sehat dari Kupang - NTT
Inspiratif sekali.... Semangat terus ibu guru... Tetap semangat wfh nya... Semoga kedepannya usulan² nya bisa didengar pemerintah. Agar Indonesia tidak menjadi Javasentris atau Kalimantansentris (ke depannya 😂), atau Balisentris (seperti yg dikenal dunia saat ini Indonesia=Bali)
BalasHapusOeee... ini kayak adik gue yang komentar. Terima kasih ya, sukses selalu.
HapusSalam sehat dari Kupang - Nusa Tenggara Timur