KELASKU DI FACEBOOK 2 (KELAS VIII)
KELASKU DI FACEBOOK 2
Ringkasan Materi PPKn Kelas 8 Bab 6
"Memperkuat Komitmen Kebangsaan"
BAB 6
A. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Bangsa
Bangsa Indonesia lahir dan bangkit mejarah perjuangan bangsa yang pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Akibat penjajahan, bangsa Indonesia sangat menderita, tertindas lahir dan batin, mental dan materiil, mengalami kehancuran
di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan
hingga
sisa-sisa kemegahan dan kejayaan Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit
yang dimiliki rakyat di bumi pertiwi, sirna dan hancur tanpa sisa.
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang
waktu yang sangat panjang
dimulai sejak zaman Prasejarah berdasarkan penemuan ”Manusia Jawa”. Secara geologi, wilayah Nusantara merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012) dijelaskan bahwa Indonesia berasal dari bahasa latin indus dan nesos yang berarti India dan pulau-pulau. Indonesia merupakan sebutan
yang diberikan
untuk pulau-pulau yang
ada di Samudra India dan itulah yang dimaksud sebagai satuan pulau yang kemudian disebut
dengan Indonesia.
Kerajaan Majapahit merupakan
cikal bakal negara Indonesia. Majapahit
yang keberadaannya sekitar abad
XIII sampai abad XV adalah kerajaan besar yang sangat berjaya, terlebih pada masa pemerintahan Mahapatih
Gajah Mada
yang wafat di sekitar
1360-an. Gajah Mada
adalah Mahapatih Majapahit
yang sangat disegani, dialah
yang berhasil menyatukan Nusantara
yang terkenal dengan ”Sumpah Palapa”
(sumpah yang menyatakan tidak akan pernah beristirahat atau berhenti berpuasa sebelum Nusantara bersatu).
Berikut ini kalian dapat mengkaji bagaimana keras dan sulitnya perjuangan pendiri negara,
yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Ir. Soekarno
a. Ir. Soekarno
a. Ir. Soekarno
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa
dipanggil Bung Karno, lahir
di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni
1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Perjuangan Ir. Soekarno
didasarkan semangat dan komitmen akan kemerdekaan Indonesia.
Untuk meraih kemerdekaan, pergerakan perjuangan harus terorganisasi. Maka, bersama teman-temannya, Ir. Soekarno pada tanggal
4 Juli 1927
mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada tanggal 4 Juli
1927.
Komitmen dan perjuangan Soekarno
untuk kemerdekaan menyebabkan Soekarno ditangkap dan pada tanggal
30 Desember 1929 Soekarno
dijebloskan ke penjara Banceuy, Bandung.
Drs. Mohammad Hatta
b. Mohammad Hatta
b. Mohammad Hatta
Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Moh. Hatta merupakan organisatoris,
aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan
wakil presiden pertama
di Indonesia.
Sampai pada tahun
1921, Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung
dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air
yang ada di Belanda,
Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, tetapi segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumo) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia
(PI).
B. Bentuk-bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang
Ditunjukkan Pendiri Bangsa
Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para pendiri negara bersemangat berjuang
untuk kemerdekaan Indonesia. Pelajar bersemangat belajar untuk menyongsong masa
depan dan
untuk pembangunan bangsa Indonesia.
Apabila kita maknai lebih jauh tentang semangat dan komitmen kebangsaan, pendiri negara memiliki
jiwa, semangat, dan
nilai-nilai
yang sangat tinggi terhadap bangsa dan negara. Jiwa, semangat, dan komitmen dalam perjuangan merebut kemerdekaan
disebut juga sebagai nilai-nilai kejuangan
45.
Untuk memperoleh gambaran tentang nilai-nilai 45 yang berkembang pada setiap zamannya, diadakan periodisasi sebagai berikut.
1) Periode 1: Masa Sebelum Pergerakan Nasional
1) Periode 1: Masa Sebelum Pergerakan Nasional
Sejak dahulu, Nusantara dimiliki oleh kerajaan yang merdeka dan berdaulat. Kehidupan dalam kerajaan juga diisi oleh kerukunan dan kedamaian antara pemeluk agama, baik Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, Konghucu dan Penganut Kepercayaan. Pada waktu itu, sudah mulai timbul jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan,
yaitu kesadaran harga
diri,
jiwa merdeka, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kerukunan hidup
umat beragama serta kepeloporan dan keberanian.
2) Periode
II: Masa Pergerakan Nasional
Sebelum perjuangan di masa pergerakan nasional perjuangan masih bersifat kedaerahan. Perlawanan di wilayah Nusantara
yang bersifat kedaerahan seperti
dilakukan Sultan Hasanuddin (1633-1636), Kapitan Pattimura (1817), Pangeran
Diponegoro
(1825-1830), dan masih banyak lagi. Namun, perlawanan masih bersifat
lokal dan tidak
ada koordinasi sehingga mampu
dipatahkan oleh Belanda.
Dalam masa pergerakan nasional jiwa merdeka makin menggelora. Rasa harga diri bangsa yang tidak mau
dijajah menggugah semangat mereka dan perlawanan seluruh masyarakat terhadap penjajah
untuk berusaha merebut kembali kedaulatan dan kehormatan bangsa. Timbullah jiwa, semangat, dan
nilai-nilai kejuangan, nilai harkat dan martabat manusia, jiwa dan semangat kepahlawanan, kesadaran antipenjajah/penjajahan, kesadaran persatuan dan kesatuan perjuangan.
Tahap awal perjuangan nasional
ditandai
dengan lahirnya Budi Utomo (1908), Serikat Dagang Islam/Serikat Islam (1912). Pada Tahun 1928, terjadilah Sumpah Pemuda
yang merupakan manifestasi tekad dan keinginan bangsa Indonesia dalam menemukan dan menentukan identitas, rasa harga diri sebagai bangsa, rasa solidaritas menuju persatuan dan kesatuan bangsa lalu menjurus pada kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
Jepang menjajah Indonesia tahun
1942-1945. Akibat penjajahan Jepang,
rakyat Indonesia mengalami penderitaan. Namun, penggemblengan pemuda dapat menimbulkan semangat yang kukuh dan memupuk militansi yang tinggi untuk merdeka. Penggemblengan oleh Jepang menimbulkan
hikmah dan manfaat
untuk merebut kemerdekaan.
3) Periode III: Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
3) Periode III: Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Agustus
1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Lahirnya negara Republik Indonesia tidak
diterima pihak Belanda. Belanda
ingin menjajah kembali. Mulailah bangsa Indonesia melakukan perjuangan dalam segala bidang. Bangsa Indonesia mencintai perdamaian tetapi lebih mencintai kemerdekaan. Oleh
karenanya, bangsa Indonesia berjuang dengan mengangkat senjata, berjuang dalam bidang politik dan melakukan
diplomasi.
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan melahirkan nilai-nilai operasional yang memperkuat
jiwa, semangat, dan
nilai-nilai kejuangan, terutama rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka, semangat untuk berkorban demi tanah air, bangsa dan negara. Perjuangan bangsa Indonesia sampai ke periode ketiga ini diberi nama sebagai Jiwa, Semangat, dan
nilai-nilai
45.
4) Periode
IV: Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan
Pada saatini, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara tidaklah kecil. Tantangan menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa dapat datang dari dalam dan luar negeri. Malas, korupsi, pemberontakan, dan krisis ekonomi merupakan tantangan
yang berasal dari dalam dan harus
dihadapi oleh seluruh anggota masyarakat. Penjajahan secara fisik pada saat ini kemungkinannya sangat kecil terjadi, tetapi ancaman dari luar yang bersifat nonfisik seperti gaya hidup, datangnya ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila janganlah dianggap sebelah mata.
Untuk menghadapi semua tantangan tersebut, jiwa dan semangat 45 patut kiranya untuk tetap dipertahankan. Semangat 45 adalah dorongan dan manifestasi
dinamis dari
jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa, menegakkan kedaulatan
rakyat serta mengisi dan mempertahankannya.
Nilai yang terdapat dalam Pancasila, Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 merupakan nilai dasar dari jiwa dan semangat 45. Nilai-nilai 45 lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia dan merupakan daya dorong mental spiritual yang kuat untuk mencapai kemerdekaan. Tujuan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut.
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Jiwa dan semangat merdeka
3. Nasionalisme
4. Patriotisme
5. Rasa harga
diri sebagai bangsa
yang merdeka
6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
7. Persatuan dan kesatuan
8. Anti penjajah dan penjajahan
9. Percaya kepada
diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan dan kemampuan sendiri
10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
11. Idealisme kejuangan
yang tinggi
12. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
13. Kepahlawanan
14. Sepi ing pamrih rame ing gawe
15. Kesetiakawanan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan
16. Disiplin
yang tinggi
17. Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
C. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Satu Kesatuan
Jiwa dan semangat para pendiri negara
yang dioperasionalkan dalam jiwa dan semangat
45 dimaksudkan
untuk menjaga tetap tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia. Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik” dan Pasal 37 ayat (5) menegaskan ”Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan”.
Majelis Permusyawaratan Rakyat telah membuat ketetapan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak boleh diganggu gugat. Bentuk negara kesatuan bagi Indonesia sudah dianggap final. Bagaimana bentuk kesatuan Indonesia, dapat
diawali dengan pemahaman bahwa
walaupun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku, bangsa Indonesia
adalah satu kesatuan. Menurut data Badan Pusat Statistik
yang dilaksanakan pada tahun
2010, di Indonesia terdapat
1.128 suku bangsa. Kesatuan itu dapat dipandang dari
4 segi, yaitu politik, pertahanan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Peta Indonesia
Berdasarkan Deklarasi Juanda, Indonesia menganut konsep negara kepulauan
yang berciri Nusantara (archipelagic state). Konsep itu kemudian diakui dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on the Law of the Sea) yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982. Indonesia kemudian meratifikasi
UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan Undang- Undang Nomor
17 Tahun 1985. Sejak itu, dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan. Berkat pandangan visioner dalam Deklarasi Djuanda, bangsa Indonesia akhirnya memiliki tambahan wilayah seluas 2.000.000 km2, termasuk sumber daya alam yang dikandungnya.
D. Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam
Kehidupan
Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
diperlukan
sikap-sikap berikut.
1) Cinta Tanah Air
2) Membina Persatuan dan Kesatuan
3) Rela Berkorban
4) Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan
NKRI
5) Sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan
NKRI
Demikianlah ringkasan
materi PPKn Kelas 8 Bab 6 tentang "Memperkuat Komitmen Kebangsaan"
Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
Ibu guru cantik, guru
inspirasi NTT,
Bunda Lilis Sutikno
STOP CATAT DI SINI !!!
Sumber: Surya
Saputra, Lukman, dkk. 2017. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017): SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
Anak-anakku
sekalian, catatan diatas jika kalian belum paham, silahkan membuka YouTube
pembelajaran BAB 6 Kelaa 8 dibawah ini !, Semangat yaaaa....
Video 1
Keterangan :
YouTube
ini miliknya kakak Mahasiswi cantik Nama Kak Nur Cahyani
Ujian
Akhir Semester
Matkul
: Media Pembelajaran PKn
Nama
: Nur Cahyani
NIM
: k6417052
Kelas
: B
Kompetensi
Dasar : 3.6 Menginterprestasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif
untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kontek kehidupan
siswa
Dosen
Pengampu : Wijianto, S.P.d.,M.Sc
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
Sumber
: Saputra, L. S., Rohayani, I., & Salikun. 2017. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
instagram
: @nur_chyan
|
Video 2
Keterangan :
Pak Guru ini namanya Risman Nur haqim
Video
Keempat Pembelajaran PPKn Kelas VIII BAB 6 "Memperkuat Komitmen
Kebangsaan" , Video pertama BAB 6 ini dibagi 2 untuk video berikutnya
diupload setelah ini dengan link https://youtu.be/nKpAqQZfRtk
(INI BAGIAN KEDUA YA GAES)
Untuk
mendukung channel kami silakan tekan tombol subscribe.
Temukan
Kami di
Halaman
Facebook :
https://web.facebook.com/millennialci...
Website
:
Sumber
Gambar :
Gambar
Majapahit
Gambar
Sriwijaya
Gambar
Mataram
Temukan
Kami di
Halaman
Facebook :
https://web.facebook.com/millennialci...
Website
:
https://www.kelanacitizen.com/search/...
Sumber
Narasi dan Teks Video:
Surya
Saputra, Lukman dkk. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Lanjutkan klik di sini . . .
Keterangan :
BAGIAN 2
Video
Kelima Pembelajaran PPKn Kelas VIII BAB 6 "Memperkuat Komitmen
Kebangsaan" , Ini merupakan Video Pembelajaran kedua BAB 6 ini dibagi 2
untuk video berikutnya diupload setelah ini.
Untuk
mendukung channel kami silakan tekan tombol subscribe
Video
Bab 6 Pertama :
https://www.youtube.com/watch?v=xhZYz...
(Bagian 1)
https://www.youtube.com/watch?v=nKpAq...
(Bagian 2)
Temukan
Kami di
Halaman
Facebook :
Website
:
Pengajar
:
|
Video 3
Keterangan :
Ibu
Ina dari Sekolah Pribadi Bandung
Pembelajaran
Jarak Jauh Sekolah Pribadi Bandung Mata Pelajaran PPkn Kelas 8
Topik
: Semangat dan Komitmen Kebangsaan Indonesia
|
Video 4
Keterangan :
Guru Pak Agus Rendra
Salam
sejahtera untuk semuanya, Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk bisa
membuat video ini. Materi yang disajikan diadaptasi dari buku paket Kelas
VIII dengan sumber pustaka yang telah ditulis di bawah ini. Semoga bermanfaat
untuk menambah pemahaman tentang Memperkuat Semangat dan Komitmen Kebangsaan
(Bab VI kelas VIII). Mohon maaf atas keterbatasan kualitas videonya. Jangan
lupa like, comment dan subscribe, karena video bahasan selanjutnya akan
dibuat demi memudahkan pembelajaran jarak jauh.
Presenter:
Agus
Rendra
Pengambil
gambar:
Darul
R.R. (@darul_roni29)
Editor:
Satrio
Pratama (@muhsatpra)
Agus
Rendra (@arendra89)
|
Video 5
Keterangan :
Ibu guru sm swanda
Dari
SMP PUPUK KUJANG
Belajardirumah
#covid19
#dirumahaja
|
Video 6
Keterangan :
Abi Hendri Channel
Video
ini dibuat untuk pembelajaran PPKn Daring Siswa Sekolah SMP KELAS 8 BAB 6
jangan
Lupa Subscribe dan Like.
belajar
menjadi lebih mudah dan paham.
Dukung
Channel ini ya, dengan cara Like, Subscribe
dan Jangan Lupa Hidupkan tanda Lonceng agar tahu update terbaru dalam channel
ini, share agar orang lain dan teman kamu tahu mengenai video video
bermanfaat.
|
Video 7
Keterangan :
Vina Feby
Ringkasan
Vina
Oleh
: Vina Permata
Kelas
: 8
Mata
Pelajaran : PKN
Bab
: Memperkuat Komitmen Kebangsaan
|
Pelajari
baik – baik, 3 hari lagi Ibu guru cantik bagikan soal latihan Tugas 1, 2, dan 3
Hadir.
BalasHapusMigel N.I Tiran kelas Viii A
Hadir
BalasHapusMarissa A.P Nenotek
kelas VIIIa
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus