MENJADI HEBAT TAK HARUS MENJADI PEJABAT 11
MENJADI
HEBAT TAK HARUS MENJADI PEJABAT 11
Pak guru ganteng bersama peserta didiknya
Tulisan
ini begitu mengaketkan saya, ketika Om Jay menyodorkannya langsung kepada saya
di meja makan restoran hotel Pelangi kota Kupang Nusa Tenggara Timur, sebulan
yang lalu. Tepat pada hari Minggu pagi 15 Maret 2020. Ketika itu saya menjumpai
nahkoda belajar menulis dari PGRI Pusat ini. Karena bertepatan beliau ada di
kota Kupang dalam tugas mengajar dan memenuhi undangan dari PGRI NTT.
“Kembang
Seroja mekar diantara dua dunia”, judul tulisan yang membuat saya tersanjung.
Sebagai seorang perempuan Jawa, saya tak familiar mendengar kembang seroja.
Baru kali ini, seorang lelaki tampan merayu saya dengan kembang serojanya.
Ha
ha ha...
Ha
ha ha.....
Ha
ha ha.......
Tulisan
ini bukan kisah cinta antara dua manusia yang berlainan jenis untuk menuju
mahligai pernikahan. Tetapi ungkapan rasa kagum guru senior terhadap karya
hebat guru yunior, guru yang banyak memberikan inspirasi, bekerja dengan hati,
dan motivasi yang sungguh luar biasa.
Kiriman
tulisan ini di tulis oleh seorang yang memiliki hati yang lembut selembut
salju!, dan berdedikasi tinggi dalam tugasnya sebagai abdi negara dan juga guru
di SDN 4 Lunang. Tempat yang asing bagi ibu guru cantik, Lunang... ya Lunang...
dimanakan tempat itu gerangan?... Saya hanya mereka-reka saja, dan membayangkan
Lunang itu seperti Besmarak, desa tempat saya mengajar selama 23 tahun!!!.
Berulang-ulang
saya membaca tulisan dari Pak guru ganteng yang memiliki nama Nafrizal Eka
Putra. Pak guru yang kehilangan ibunya beberapa tahun yang lalu itu memanggil
saya Bunda, dan saya merasakan hubungan dengannya sudah seperti anak saya
sendiri. Banyak hal yang membuat saya takjub dengan ide dan tulisannya di blog
Pak Guru Ganteng satu ini, https://nafrizalekaputra.blogspot.com/?=1
Diantaranya
adalah ini :
Dengan
judul tulisan : “Baik-Baik Sayang, Bapak Akan Selalu Memelukmu Lewat Do'a”
Dengan
judul tulisan : “Disini rindu mungkinkah disana ada kerinduan”
Dengan
judul tulisan : “Tak kenal maka tak sayang”
Dengan
judul tulisan : “Ciri-Ciri Guru Yang Baik Dan Disenangi Siswa Versi Pak Guru
Ganteng”
Tulisan-tulisan
kreatif dari anak muda yang cerdas luar biasa, nama blog-nya juga mencerminkan
bahwa ia adalah guru yang ganteng. Ganteng bukan dari fisiknya saja, setidaknya
rasa percaya diri itu telah dibangun dari identitas blog-nya seperti juga
identitas blog ibu guru cantik guru inspirasi NTT ini, www.guruinsirasintt.com
Saya
patut berbangga hati, karena bisa berbagi sedikit ilmu dan berbagi pengalaman
dalam dunia pendidikan dan menulis buku kepada teman-teman guru se Indonesia
melalui wadah group menulis WhatsAap Belajar Menulis Blog. Dimana kami di
tuntut untuk menulis setiap hari, guna melatih ketrampilan kami menulis lebih
baik dari hari ke hari.
Melalui
blognya juga Pak guru ganteng ini menuliskan resume belajar bersama saya pada
link blognya di sini : https://nafrizalekaputra.blogspot.com/2020/03/kembang-seroja-mekar-diantara-dua-dunia.html
. Dengan judul : “Kembang Seroja Mekar Diantara Dua Dunia (UPT SDN 14 Lunang)”.
Sebelum
membaca tulisan Pak guru ganteng ini, mari kita berkenalan dulu yaa...
Nama
: Nafrizal Eka Putra, M. Pd
NIP:
198506142009021003
Pekerjaan:
ASN/Guru SD
Instansi:
UPT SDN 14 Lunang
Alamat
Instansi: UPT Sindang Nagari Sindang Lunang, Kec. Lunang Kab. Pesisir Selatan,
Prov. Sumatera Barat
Pendidikan
Terakhir: S-2 Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Padang.
Ayah
: Ayub
Ibu
: Mayurni (almarhum)
Facebook
: Nafrizal Eka Putra
Dan
inilah resume pak guru ganteng malam itu, yang di muat pada blognya tanggal 14
Maret 2020. Juga di share pada facebooknya tanggal yang sama.
Nafrizal
Eka Putra
Kembang
Seroja Mekar Diantara Dua Dunia (UPT SDN 14 Lunang)
-
March 14, 2020
Narasumber : Dra. Lilis Ika Herpianti
Sutikno, S.H
Bunga seroja berwarna pink nan indah
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
“Jujur
saya benar-benar terlelap dengan mimpi saya. Laptop sementara terbuka.
Tiba-tiba om Jay menelfon “.
Itulah
kalimat awal yang diucapkan oleh narasumber kita pada malam hari ini. Seorang
wanita tangguh, ayu, mempesona, dan dermawan. Wanita yang pantas diberi julukan
Kembang Seroja mekar diantara dua dunia. Beliau adalah bunda Lilis Ika
Herpianti Sutikno atau lebih dikenal dengan Lilis Sutikno. Beliau lahir di
Surabaya, 11 Maret 1969. Beliau istri solehah dari bapak Alauddin Haji
Kamaluddin dan ibu tangguh dari 5 orang anak. Begitu banyak karya dan prestasi
yang beliau lahirkan. Salah satu buku karangan beliau yang sangat menginspirasi
semua orang adalah “Guru Adalah Inspirasi”. Selain itu beliau juga aktif
diorganisasi AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia) Nusa tenggara Timur.
Beliau sudah 2 periode menjadi pengurus AGUPENA NTT.
Pada
awalnya sebagai seorang pengurus organisasi guru penulis, beliau merasa malu
disaat beliau ikut dalam acara Muswil Pertama. Tidak satupun diantara pengurus
yang menulis buku sendiri. Ada yang menulis buku, tetapi keroyokan. Karena hal
itulah muncul kemauan dari bunda Lilis untuk menulis buku. Bunda Lilis menulis
kesehariannya di dunia maya facebook (FB) Lilis Sutikno. Setiap kegiatan/momen
penting yang dilakukan bunda Lilis selalu diabadikan di facebook beliau.
Menurut bunda Lilis menulis itu tidak selalu focus duduk, diam, dan mengetik.
Saat ini menulis bisa dimana saja. Semua kisah/momen terindah bunda Lilis
tertulis pada fecebook beliau. Tulisan indah bunda banyak yang di like dan
komen oleh sahabat FB bunda. Tulisan yang paling banyak like nya itu dikumpulkan
dan dibukukan oleh bunda Lilis. Begitulah bunda Lilis memanfaatkan dunia
maya/media social sebagai tempat berbagi kebaikan/pengalaman. Hal ini patut
dicontoh oleh bunda-bunda yang lain biar semua bunda di Indonesia bisa jadi
inspirasi oleh anak-anaknya.
Begitu
banyak kenangan yang tertulis dalam buku yang ditulis oleh bunda Lilis. Salah
satunya adalah kisah disaat bunda Lilis mengambil surat tugas ke kantor dinas
PK Kab. Kupang. Dalam kisah tersebut ada
kata-kata yang membuat penulis terharu dan berkaca-kaca adalah:
“Terima
kasih Ayah, Saya telah menjadi guru
seperti keinginan Ayah dulu.
I
love you Ayah . . .
I
love you so much . . .
I
miss you Ayah . . .
I
miss you so much . . .
Ayah
. . .
Aku
telah menjadi guru Ayah !!!
Karenamu
aku menjadi guru !!!
Dan
aku bangga menjadi guru Ayah . . .
Terima
kasih Ayah !!! Terima kasih Ayah, Saya
telah menjadi guru seperti keinginan Ayah dulu.
I
love you Ayah . . .
I
love you so much . . .
I
miss you Ayah . . .
I
miss you so much . . .
Ayah
. . .
Aku
telah menjadi guru Ayah !!!
Karenamu
aku menjadi guru !!!
Dan
aku bangga menjadi guru Ayah . . .
Terima
kasih Ayah !!!”
Kalimat-kalimat
diatas mengingatkan penulis pada situasi 10 tahun yang lalu. Disaat penulis
mulai diangkat menjadi guru. Dikeheningan malam penulis bersujud dan berdoa
sambil menceritakan ungkapan syukur atas karunia yang diberikan sang maha
pencipta. Kalimat-kalimat syukur dan ungkapan terimakasih sambil menguraikan
air mata yang diperuntukan buat ibunda penulis yang berada di surganya Allah. Semasa
hidupnya selalu susah dan berusaha biar anaknya sukses. Disaat anaknya sukses,
beliau tidak ada disamping anaknya. Sungguh pada bagian ini, membuat penulis
berhenti sejenak merangkai kata-kata. Tanpa terasa air mata ini jatuh pas
mengenai keyboar laptop penulis. Sungguh buku bunda Lilis sangat mendalam dan
bermakna bagi pembacanya.
Bunda
Lilis sudah menjadikan menulis ini sebagai hobi. Setiap hari menulis, apa saja
yang penting berfaedah lalu diabadikan di FB nya. Proses menulis sampai
menerbitkan buku, bunda Lilis membayangkan seperti memasak makanan.
“Saya
sebelumnya hanya memiliki hobi menulis saja...
Tulis...
Tulis.....
Tulis.......
Muat
di FB, tambah foto, tambah video...
Dibumbui
royco... dan masako...
Di
ramu di racik, di sedapin pakai di oven juga...
Cari
orang ahli dalam organisasi....
Untuk
jadi editor buku saya...
Pokoknya
modal berani saja... PD saja” ujar bunda Lilis.
Sesuai
dengan perkataan orang bijak ”hasil tidak akan pernah menghianati usaha”. Bunda
Lilis cari modal hutang koperasi 32 Juta untuk cetak buku. Buku yang tercetak
habis terjual, dengan keuntungan lebih dari 20 Juta. Bahkan buku itu akan
dicetak ulang karena masih banyak yang pesan dan sekarang bunda Lilis juga
banyak mensedekahkan bukunya.
“Meski
secara materi saya belum kaya beneran...
Alhamdulillah...
Semua
di cukupkan Allah...
Mau
makan ada
Mau
jalan-jalan ada
Mau
Umroh dan memberangkatkan Umroh Ibu ada
Mau
beli tanah untuk kelima anak saya ada juga
Alhamdulillah...
Saya
saat ini, dipandang orang sebagai orang kaya baru
Sebab
saya sedekahkan buku saya untuk sekolah-sekolah di pelosok NTT sambil saya
tugas keliling NTT.
Juga
untuk pondok pesantren...” ungkap bunda Lilis.
Bunda
Lilis mengatakan selalu berfikir positif terhadap apa yang kita
lakukan.
“Dengan
berpikir positif...
Berkata
positif...
Hasilnya
pasti juga positif...
Jika
belum positif
GAS
GEREEE
Kata
suami saya
Ha
ha ha...
Bahasa
Flores Timur artinya gas kencang naik motor dengan kecepatan
sangat
tinggi
Gas
gereee....
Tahajudnya...
Dhuhanya...
Baca
Al-Qur'annya...
Istigfarnya....
Solawat
Nabinya...
Sedekahnya....
Ini
kata suami saya lhoooo” ungkap bunda Lilis.
Kisah
bunda Lilis sangat menginspirasi banyak orang terutama penulis. Tak terasa
waktu berjalan begitu cepat. Ingin rasanya merasakan kisah bunda pada materi
malam ini lebih lama lagi. Namun waktu jua yang menyudahinya. Bunda memang
layak disebut bunga seroja mekar diantara dua dunia. Apa yang ditulis didunia
maya terlahir menjadi buku didunia nyata. Akhirnya bunda Lilis menutup materi
malam ini.
“Bunda
tutup jumpa kita malam ini dengan resume mengambil kata bijak dari Pramoedya
Ananta Toer :
Kesalahan
orang yang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang
bodoh ialah menganggap orang-orang lain pandai
MENULIS
adalah SEBUAH KEBERANIAN
Maka
menulislah agar kamu berani !!!”.
#berbagiituindah
#part8
#nafrizalekaputra
Catatan cantik dari bunda :
Terima kasih sudah banyak meng-inspirasi bunda juga dengan
banyaknya tulisan-tulisan di blog ananda, memberi semangat kepada Bunda tak mau
kalah dengan yang muda. Teruslah menulis dan menulislah terus, rasakan
manfaatnya untuk generasi kita yang akan datang. Semangat bujang !!!
***
Tulisan
ini sungguh sangat menguras emosi, beda kisah hidup antara Pak guru ganteng dan
Ibu guru cantik, beda juga orang-orang yang di sayanginya pergi meninggalkan
dunia yang sementara ini. Kelak kita semua akan menyusul orang-orang yang kita
sayangi dengan cara dan kisah yang berbeda tentunya.
Agar
kisah hidup kita abadi, mari menulis dan abadikanlah tulisan itu melalui
lukisan hati yang lembut. Kelak anak dan cucu kita dapat merasakan perjuangan
hidup orang tua/eyangnya dalam memberi warna pada dunia.
Sesaat
saya terbanyang akan ayah, terbayang kesedihan yang saya rasakan hingga kini
ditinggalkan ayah. Dimana cinta pertama seorang perempuan adalah cinta kepada
ayahnya. Ayah yang selalu berkata bahwa saya adalah anaknya yang tercantik di
seluruh dunia, dalam setiap kesempatan teringat akan kata itu, meleleh air mata
haru mengenang akan kebaikan ayah. Ingat akan motivasi dalam diri saya bahwa cantik
itu bukan sekedar wajah, atau fisik kita saja.
Cantik
itu tumbuh dalam diri kita melalu perbuatan, sikap, tutur kata kita, dan yang
paling utama adalah kecantikan yang terpancar dari hati kita yang paling dalam.
Ya Allah... aku menangis ingat Ayah !!!.
Ayah
I love you so much!!!.
I
just can stop loving you Ayah!!!.
Masih
teringat hingga kini, ketika masa kanak-kanak dulu jika saya menagis, Ayah
mendiamkan saya dengan cukup berkata : “Anakku yang tercantik di seluruh dunia”,
maka saya agak reda menangisnya, meski belum langsung berhenti dari
menangisnya. Sambil tetap saya menangis ayah berkata lagi : “Anak cantik itu
bisa mengatasi masalah dengan sendirian, anak cantik itu bisa berhenti menangis
sindiri dengan bergantung penuh kepada Tuhan!!!”.
Saya masih ingat
kata-kata itu hingga kini saya telah menjadi Eyang dari cucu-cucu saya. Kata-kata
yang sangat ajaib bagi saya, hingga detik ini saya menangis selalu mencari
Allah untuk menenangkan hati saya. Dan berhasil !!! Subhanallah . . .
Dengan
kekuatan kata-kata Ayah pula, bisa membuat saya berdiri tegak bagaikan batu
karang ditengah lautan. Dan berkata pada dunia ; “sekali layar terkembang
pantang untuk kembali lagi kedermaga”. Ayahku memang mantan Nahkoda kapal besar
yang tenggelam di perairan masalembu waktu saya belum lahir dahulu.
Seperti
kata Tere Liye dalam sebuah tulisannya :
“Jika kita melihat
seorang (wanita) yang begitu tangguh, kuat, dan mandiri, maka jangan lihat dia
sekarang berdiri tegak di sana begitu mengagumkan. Tapi tanyakanlah, seberapa
banyak hal, orang, peristiwa menyakitkan yang telah dia lewati, yang membuatnya
menjadi semakin kuat.”
Meleleh
air mataku karenamu Ayah, sambil saya membayangkan generasi emas bangsaku melanjutkan
perjuanganku sebagai guru di belahan bumi-Mu di Lunang Sumatera Barat. Saya
terkesima dengan bunga seroja-nya untuk mengantar resume tulisan tentang pengalaman
saya menulis pada buku dan menjadi narasumenya waktu itu Jum’at 13 Maret 2020,
Pukul 19.00 s.d 21.00 WIB.
Penasaran
seperti apa bunga seroja itu, saya dapati bunga seroja dalam bentuk video
dengan penyanyi Iis Dahlia judul Seroja, dalam YouTube nya : https://youtu.be/PpNhDbpLxXw . Dengan
lirik lagunya sebagai berikut :
Seroja
By Iis Dahlia
Mari
menyusun Seroja
Bunga
Seroja...
Hiasan
sanggul remaja
Putri
remaja...
Rupa
yang elok dimanja
Jangan
dimanja...
Pujalah
ia oh saja
Sekedar
saja...
Mengapa
kau bermenung
Oh
adik berhati
Bingung...
Mengapa
kau bermenung
Oh
adik berhati
Bingung...
Janganlah
engkau
Percaya
dengan asmara
Janganlah
engkau
Percaya
dengan asmara
Sekarang
bukan
Bermenung
jangan termenung
Sekarang
bukan
Bermenung
jangan termenung
Mari
bersama
Oh
sayang memetik
Bulan...
Mari
bersama
Oh
sayang memetik
Bulan...
Mari
menyusun Seroja
Bunga
Seroja...
Hiasan
sanggul remaja
Putri
remaja...
Rupa
yang elok dimanja
Jangan
dimanja...
Pujalah
ia oh saja
Sekedar
saja...
Mengapa
kau bermenung
Oh
adik berhati
Bingung...
Mengapa
kau bermenung
Oh
adik berhati
Bingung...
Janganlah
engkau
Percaya
dengan asmara
Janganlah…
Bunga seroja nan cantik secantik ibu guru cantik
Tak
puas dengan lantunan lagu nan syahdu, kucoba cari makna lebih luas melalui kata
dan kalimat yang ada di wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Seroja
SEROJA
Seroja
atau lotus (Nelumbo nucifera Gaertn.) adalah spesies tumbuhan air tahunan dari genus Nelumbo yang berasal dari
India. Di Indonesia tanaman ini sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun sebenarnya keduanya
tidak berkerabat. Seroja memiliki tangkai bunga tegak dan bunganya tidak
mengapung di permukaan air, sebagaimana pada teratai. Seroja pernah dikenal
dengan nama binomial Nelumbium speciosum
(Willd.) atau Nymphaea nelumbo.
Tangkai
berbentuk tabung yang kosong di tengahnya untuk jalan lewat udara. Daun
terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rimpang yang
berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai, atau rawa. Tinggi tanaman
sekitar satu meter hingga satu setengah meter.
Daun
tumbuh ke atas, tinggi di atas permukaan air. Daun berbentuk bundaran penuh
tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke
tengah daun. Diameter daun dapat mencapai 60 cm. Permukaan daun mengandung
lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun membentuk butiran air.
Bunga
dengan diameter sampai 20 cm. berwarna putih bersih, kuning atau merah jambu,
keluar dari tangkai yang kuat menjulang di atas permukaan air. Bunga mekar di
bulan Juli hingga Agustus.
Ada
beberapa kultivar seroja dengan bentuk dan warna bunga yang beragam. Lotus (genus Nelumbo) merupakan lambang negara India. Pada laman lain
wikipedia di jelaskan pula bahwa “.... Landasan
ini ditopang teratai mekar yang melambangkan hulu sumber air kehidupan dan
inspirasi kreatif.”
Manfaatnya
:
Bunga
Seroja indah dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di
taman-taman. Rimpangnya enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang,
masakan Tionghoa, dan masakan India. Rimpang yang dimakan mentah dapat menjadi
sumber penularan parasit Trematoda.
Biji
kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan.
Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue bulan yang
dimakan pada Festival Pertengahan Musim Gugur (Mooncake festival). Di Tiongkok, biji yang masih muda diminum
sebagai pengganti teh. Bongkol yang berlubang-lubang seperti sarang lebah
dijual dalam bentuk kering sebagai pelengkap dalam seni merangkai bunga kering.
Daunnya
lebar sehingga sering digunakan sebagai pembungkus, terutama pembungkus ikan di
pasar tradisional sebelum penggunaan kantong plastik menjadi populer.
Teknik
penanamaan :
Tanaman
dapat berkembang biak dari biji yang sudah tua atau rimpang. Seroja dapat
ditanam di pot berisi tanah berlumpur yang berair.
Sejarah
Di
zaman Mesir kuno, seroja dijumpai tumbuh bersama-sama dengan Teratai spesies Nymphaea caerulea di pinggiran
sungai Nil. Bangsa Mesir zaman Firaun sangat memuliakan seroja, sehingga bunga,
buah, dan daun kelopak dijadikan motif dalam arsitektur kuil. Dari Mesir,
seroja dibawa ke Assiria dan menyebar ke Persia, India, dan Tiongkok. Pada
tahun 1787, Sir Joseph Banks membawa seroja ke Eropa Barat untuk ditanam di
dalam rumah kaca di kebun raya.
Tak
berhenti hingga di sini, kulacak lagi di India asal dari bunga seroja ini. Di
India kutemukan bahwa bunga seroja dijadikan lambang oleh negara itu, yang
memiliki makna “....Landasan ini ditopang teratai mekar yang melambangkan hulu
sumber air kehidupan dan inspirasi kreatif.”
Profil bunga seroja dalam bendera dan Lambang Negara India
Yuuup....
Terima
kasih pak guru ganteng, bunga seroja itu ternyata melambangkan hulu sumber air
kehidupan dan inspirasi kreatif!!!. Kata orang India. Hal ini pas dan cocok
benar dengan kepribadian ibu guru cantik guru inspirasi NTT Bunda Lilis
Sutikno.
Sekali
lagi terima kasih bujang!!!.
Selesai
di tulis : Rabu, 15 April 2020
Namosain,
pukul : 21.00.00 WITA
Kupang
– Nusa Tenggara Timur
Alhamdullah, mskih bunda atas ketulusannya,,, bunda sungguh luar biasa,,, kita tidak pernah bertemu, kenal lewat chat ajja, tapi kasih sayng bunda bagaikan seorang ibu kandung,,, saya jadi teringat dg almarhum ibu saya,,, sekali lagi maksih bnyak bunda atas suportnya slama ini,,, smoga allah slalu melindungi bunda 😍🙏
BalasHapusAamiin...
BalasHapusTerus doakan ibu, agar pahala itu dapat menerangi kubur ibu sepanjang hari. Sebab doa anak yang sholeh akan langsung di terima Allah Swt.
Al-fatehah untuk Ibunda Mayurni...
Salam sehat dari Kupang
Nusa Tenggara Timur