PERTEMUAN KE-6 KBMN PB. PGRI ANGKATAN 28
MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU
BERSAMA PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
* * *
Demikian iklan KBMN
Pertemuan ke-6, angkatan 28 siang ini. Beliau malam ini, Jum’at: 20 Januari
2023 ditemani ibu Aam Nurhasanah, S.Pd sebagai moderator handal KBMN (Kelas
Belajar Menulis Nusantara).
Hanya ada di KBMN (Kelas
Belajar Menulis Nusantara) Pengurus Besar PGRI saja. Moment bersejarah bagi
saya bisa mengikuti kegiatan menulis buku bersama ahlinya. Alhamdulillah...
Semoga pertemuan malam nanti membawa keberkahan saya sebagai penulis mayor,
aamiin.. Allahuma’aamiin...
“Selamat malam semuanya, 11
menit lagi kita mulai ya”. Sapa Prof. Eko dari Jakarta membuka kelas malam ini.
Bu Aam dengan sigap segera mohon izin menutup kelas. Karena narasumber kali ini
luar biasa dan dapat mengantarkan kita ke penerbit mayor.
Bu Aam memperkenalkan
diri. Perkenalkan, nama saya Aam Nurhasanah dari Lebak, Provinsi Banten akan
memandu bapak ibu dengan tema Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu.
Narasumber kali ini
adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau adalah seorang penulis besar yang
bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor. Buku kita juga akan di
terbitkan dalam bentuk ebooks atau buku digital: https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ
Nah, nggak sabar kan
kenalan sama narasumber kali ini? Yuks simak dulu profil beliau di sini: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit Moderator mewakili teman-teman menyambut Prof. Eko dengan
tepuk tangan yang sangat meriah. 👏👏👏👏
Sebelum kita lanjutkan ke
pembahasan materi malam ini, saya menjelaskan sedikit tentang buku mayor.
Sebenarnya ini merupakan istilah dalam penerbitan buku. Ada 2 cara dalam
menerbitkan buku, yaitu menerbitkan sendiri biasa dikenal dengan istilah
(Penerbit Indie). Kita mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya cetak buku kita.
Seperti yang saya lakukan di CV. Bumi Cendana dengan slogan “Menerbitkan Buku
Semudah Ceplok Telur”.
Alhamdulillah, banyak
guru tertolong menerbitkan buku ber-ISBN pada perusahaan milik My Husband (Bapak
Alauddin Haji Kamaluddin, A.Md) asli putra dari Pulau Solor Flores Timur yang saat ini kami
hidup bersama keluarga kecil di Kupang ibukota Nusa Tenggara Timur. Banyak sahabat guru di seluruh Indonesia, dan rekan kerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kupang NTT tertolong menerbitkan buku ber-ISBN untuk keperluan naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya murah meriah.
Istilah kedua, dalam
menerbitkan buku, yaitu menyerahkan kepada penerbit buku, dan kita mendapatkan
royalti atas penjualan buku tersebut. Tidak semua penerbit mau menerbitkan buku
kita (ini masalahnya). Sebab penerbit buku mayor berorientasi pada pemasaran
buku kita dan mengambil keuntungannya. Nah kalau tulisan kita tidak memenuhi
standar penjualan buku, pasti tulisan kita di tolak!.
Marilah kita mulai
belajar tentang menerbitkan buku dalam dua minggu bersama Bapak Prof. Dr. Ir.
Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. Biasa di sapa Prof. Eko (seorang
tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini
menjabat Rektor Universitas Pradita). Malam ini beliau memasuki kelas dan
menyapa kami semua, tepat pukul: 19.40 WIB. Dengan sapaan singkat dan padat, “Selamat
malam semuanya...”
Prof. Eko melanjutkan materi
dengan saling berinteraksi dengan moderator hebat KBMN Bu Aam Nurhasanah. “Selamat
malam teman-teman tercinta. Semoga semua dalam keadaaan sehat. Saya yakin teman-teman
sudah mendengarkan banyak cerita dari teman-teman guru penulis yang hebat-hebat”.
Prof. Eko, melanjutkan
lagi, bahwa: “Bu Aam adalah salah satu penulis yang hebat dan mandiri (ini
bukan pesan sponsor, tapi kenyataan, he... he... he...). Kali ini saya ingin
sharing pengalaman menjadi penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang
diterbitkan oleh penerbit nasional”.
Hingga saat ini, Prof.
Eko menghitung telah menulis kurang lebh 121 buku mayor semenjak beliau selesai
kuliah. Kalau artikel, beliau sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam
bahasa Indonesia maupun Inggris.
Prof. Eko senang menulis
semenjak Sekolah Dasar. Namun tulisan pertamanya diterbitkan majalah ketika duduk
di bangku SMP. Alasan beliau senang menulis adalah karena ingin membagi ide,
pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Lama-lama jadi ketagihan
menulis.
Prof. Eko merasa bahwa
semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet),
semakin tinggi keinginannya untuk menulis. Buku Mayor pertama yang terbit
adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi.
Sepuluh buku pertama
Prof. Eko isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel.
Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat
itu.
Prof. Eko sendiri tidak
menduga ketika begitu banyak oraang yang membelinya. Sampai akhirnya jadi
ketagihan menulis. Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah
karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor handphone beliau,
dan mengucapkan terima kasih atas buku yang dibuatnya.
Tentu saja hal tersebut
membesarkan hatinya dan merasa hidupnya berguna untuk orang lain. Begitulah
pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang kita tulis.
Ketika tanggal 16 Maret
2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, Prof. Eko memutuskan untuk
menjadi youtuber. Setiap hari beliau membuat satu youtube, yang isinya hal-hal
berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional) saat itu.
Prof. Eko membuat youtube
dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative
learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya.
Nah ketika Oom Jay
mengajak Prof. Eko untuk mengajarkan guru-guru menulis, beliau tergerak untuk
bereksperimen. Setiap guru diminta untuk membuka youtube-nya dengan alamat
EKOJI CHANNEL.
Kemudian setipa guru diminta
untuk menuliskan apapun yang beliau omongkan di youtube tersebut. Setelah itu
beliau memberikan tambahan referensi untuk memperkaya kontennya.
Alhasil, dari 30 guru
yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut, satu
buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ.
Hingga saat ini kalau tak
salah sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh
Penerbit ANDI. Nah pada kesempatan baaik ini, Prof. Eko ingin mengajak
guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk
mendaftarkan diri.
Namun kali ini agak
berbeda modelnya. Prof. Eko akan kasih SEBUAH TEMA, kemudian dengan bimbingan beliau
dan bu Aam peserta KBMN angkatan 28 mendalami tema tersebut sehingga menjadi
buku.
Tema akan dibagikan
langsung oleh beliau, yang penting peserta berniat serius untuk menulis. Target
Prof. Eko untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke penerbit. untuk
dikurasi SEBELUM Idul Fitri. Ada yang berminat? Silahkan bu Aam mulai
menanyakan kepada teman-teman tercinta. Sampai sini dulu. Ada yang ingin
bertanya?. Sambil nunggu pertanyaan, Prof. Eko langsung mendaftarkan
tema-temanya ya. Bu Aam tolong catat.
TANYA
JAWAB
Pertanyaan
1:
Prof saya tertarik menulis buku membangun
SDM, Siswa tingkat SMP dan SMA. Genre tulisan untuk Buku antologi apa ya?. (Bu
Rismalasari & Pak Surya)
Jawab:
Kalau ingin menuliskan buku yang
diterbitkaan mayor, anda harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR. Jadi kita menulis
BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN. Contoh Judul:
Classroom Design and Management
Community Based Learning
Computer-Based Assessment
Competency-Based Learning
Computer-Adaptive Assessment
The 21st Century Learning Skills
Itu adalah judul-judul yang banyak
dibutuhkan sekolah-sekolah jaman sekarang.
Tidak perlu berfikir
panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan
sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.
Pertanyaan
2:
Bagaimana cara agar bisa tampil PD dalam
menulis berbagai genre (Pak Rohim)
Jawab:
Cara PD gampang. Daftar sekarang ke bu
Aam. Ikuti yang saya katakan. Nanti PD akan muncul dengan sendirinyaa. Masak
ndak pede anda jadi penulis pertama, dan saya menjadi penulis kedua? Tanya bu
Aam pengalamannya. Makannya dulu kalau bu Aam masih ingat, saya lebih senang
mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI.
Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalau saya terbalik,
langsung EKSEKUSI di bawah bimbingan saya, baru kita berdiskusi nanti kalau ada
hambatan.
Pertanyaan
3:
Prof, saya tertarik menulis buku membangun
SDM, siswa tingkat SMP, SMA. Bagaimana tanggapannya tentang ini Prof? (Pak
Surya)
Jawab:
Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau
yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.
Pertanyaan
4:
Dalam menulis tentunya kita membutuhkan
referensi, nah untuk membuat satu buku. Idealnya berapa buku referensi yang
kita gunakan? (Afif)
Jawab:
Tidak ada aturan mengenai hal ini.
Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang
butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita. Semakin banyak kita pakai
pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.
Pertanyaan 5:
Bagaimana tulisan kita berkualitas dan
dipercaya penerbit mayor? (Ida Farida)
Jawab:
Isi atau konten menarik yang disampaikan
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini cara mencari judul dan tema
yang menarik bagi penerbit mayor https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY
Silakan bapak ibu disimak dulu videonya sejenak ya
Petanyaan
6:
Bagaimana cara agar tulisan kita masuk
dalam kategori mayor, dan bagaimana memunculkan inspirasi atau ide sehingga
dapat menghasilkan karya yang bagus dan inspiratif. (Rahman dari Sumenep)
Jawab:
Nah ini akan saya ajarkan sambil pak
Rahman menulis. Daftar ke bu Aam ya, nanti BAGAIMANA nya akan kita lalui
bersama.
Ibu
Aam memberikan penjelasan singkat dan padat, “Teman-teman tercinta, materi
Prof. Eko lebih ke praktik langsung ya. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk
bergabung dan mendaftar menjadi peserta. Saya akan buat list pendaftaran.
Silakan bapak ibu melanjutkan list yang akan saya kirim ke WA grup ini ya”.
Prof. Eko berpesan: “Sudah
banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke anda
semua. Sehingga saya tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi saya
mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk
BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan
membuat buku mayor”.
Masih pesan dari Prof. Eko: “Tujuan workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU. Penjelasan ibu Aam ini diperjelas lagi oleh Prof. Eko. “Saya adalah penganup konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, bukan BERLAJAR DULU BARU BERKARYA. Tidak usah MIKIRIN JUDUL, nanti SAYA YANG AKAN PILIHKAN JUDULNYA”.
Pertanyaan
7:
Apakah pengalaman mengikuti pelatihan
multi media untuk inovasi media pembelajaran bisa dijadikan judul penerbit
mayor? (Wahyuning Fatimah)
Jawab:
Sangat bisa. Mengapa tidak?
Pertanyaan
8:
Assalamu’alaikum Prof. Izin bertanya...
Dalam pernyataan Prof, “Bahwa menulis bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang
lain”. Bukankah seorang penulis harus punya 'gaya' atau 'style’ nya sendiri,
atau ciri-cirinya sendiri? Banyak sekali di YouTube yang mengajarkan cara bagaimana
supaya tulisan kita banyak dikunjungi hanya untuk meningkatkan profit, dengan
cara dan trik-trik khusus. Dengan comot sana-sini tulisan orang lain atau
kasarnya plagiat. Sehingga meninggalkan ‘jati diri’.
Bagaimana Prof. Eko menanggapinya?.
Jawab:
Ini adalah JAWABAN saya ketika ditanya APA
YANG DIINGINKAN PENERBIT MAYOR. Sejauh tulisan kita menarik hati orang lain,
pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan
menerbitkannya.
Pertanyaan
9:
Saya guru dari daerah berani mengambil
tantangan Prof. Eko, mohon bimbingannya Bapak. (Nurfuah)
Jawab:
Siap Bu Nurfuah. Anda pasti bisa.
Pertanyaan
10:
Assalammualaikum... Ijin bertanya, saya
mengajar di sebuah PAUD Al-Quran, kira-kira apa tulisan yang akan saya tulis
sehingga bisa menarik minat pembaca?. Terima kasih atas pencerahannya Prof. (Endang Ratna Juwita,
Bogor – Jawa Barat)
Jawab:
Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan
orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanayaan: "kalau saya buat
buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda
akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak.
Pertanyaan
11:
Saya senang bisa masuk grub ini, banyak
ilmu yang bisa saya dapat kan, saya baru belajar menulis, dan kadang masih
turun naik, bagaimana memotivasi diri kita agar bisa selalu berkarya dan apa
ada kiat khusus supaya karya kita bisa sampai ke penerbit mayor? Terimakasih
sebelumnya. (Dewi
Indria dari Kalimantan Tengah).
Jawab:
Motivasi selalu dimulai dari mimpi. Bu Aam
berhasil menulis banyak buku karena punya MIMPI bisa melihat namanya di toko
buku Gramedia. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi:
"Mimpi... adalah kunci...."
Pertanyaan
12:
Selamat malam Prof. Mohon pencerahannya.
Kadang ketika menulis ada kalanya ketika berganti hari tulisan kita seperti
tidak nyambung dengan tulisan sebelumnya? Mohon pencerahannya. (ahmad Fatch
dari Bekasi).
Jawab:
Nah, makanya di awal saya lebih senang
menulis BUNGA RAMPAI, yang isinya cuplikan dari beberapa hal menjadi satu.
Pertanyaan
13:
Assalamu’alaikum... Prof, secara pribadi
tidak punya keahlian khusus atau basic IT/ keilmuan yang memadai utnuk menulis
buku dengan pilihan judul yang Prof. berikan. Namun sebagai seorang guru tentu
kita pernah menerapkannya di kelas, walau baru sedikit. Bagaimanakah strateginya,
agar kita bisa tetap menulis dengan judul tersebut?. Bisakah berdasarkan kajian
Pustaka/ referensi saja? Atau seperti apa Prof? (Tuti, dari Depok)
Jawab:
Yang penting adalah KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten bisa bebas. Hanya imajinasi kita
yang membatasinya. Jangan khawatir, nanti khan saya kasih judul dan saya
bimbing.
Pertanyaan
14:
Ijin bertanya Prof. Apakah ilmu tentang
kepenullisan, serta tata bahasa menjadi syarat mutlak untuk menjadi penulis
buku non fiksi di penerbit mayor? Sedangkan saya tidak memiliki basic itu.
Salam hormat. (Eka Yulia Kalimantan Tengah)
Jawab:
Anda punya kemampuan ini. Buktinya bisa
bertanya ke saya dalam bahasa dan tata bahasa yang baik? “Practice makes perfect”. Latihan adalah kuncinya.
Pertanyaan
15:
Apakah nanti genre bukunya akan sama kalau
tema seragam Prof. Pertanyaan saya kedua
apakah cukup Prof. 2 mingu atau itu hanya judul saja? (Candra dari Jakarta).
Jawab:
Karena kita para guru, saya akan
konsentrasi pada genre PENDIDIKAN MASA KINI, karena masih banyak yang
membutuhkan pemahaman akan berbagai metoda dan strategi pembelajaran abad ke-21.
Setiap INDIVIDU akan saya kasih SATU TEMA. Dan tema saya kasih pada WORKSHOP
pertama JANUARI BERSERI 2023.
Pertanyaan dan motivasi
dari narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit dan ini pertanyaan terakhir dari
narasumber hebat materi ini. Sungguh luar biasa pertanyaannya. “Teman-teman,
bolehkah saya bertanya? Anda mengikuti serangkaian program KBMN PGRI 28 ini
karena INGIN TAHU, INGIN BISA, atau INGIN SERTIFIKAT?” Pilih salah satu ya...
hehehe.....
Jika jawaban anda INGIN
BISA, saya sarankan SEGERA DAFTAR. Nenek moyang mengatakan: "Ala bisa
karena biasa. tak kenal maka tak sayang." Bagi yang INGIN BISA, ayo SEGERA
DAFTAR. SAYA DAN BU AAM AKAN DAMPINGI SAMPAI BISA.....
Teman-teman tercinta yang
kubanggakan, baterai HP saya tinggal 3%. Sewaktu-waktu habis. Saya masih
bermacet-macetan di tol Tangeraang. Terima kasih untuk kebersamaannya ya.
Kita akan mulai Workshop
tanggal 25 Januari 2023, satu hari setelah saya ulang tahun.... hehehe....
Dalam kendaraan di tol Tangerang Prof. Eko berpamitan kepada kami semuanya, “Bu
Aam, dan sahabat-sahabat guru ku tercinta. Terima kasih ya untuk kebersamaan
kita malam ini. Sukses untuk anda semua. Tetap jaga kesehatan. Saya tunggu di
kelas Januar Berseri ya.... love you all..... byeeeeeeeeee.......”
Catatan:
PR YouTube yang wajib kita lihat. Dengan
pesan sakti dari Prof. Ekoji, “Kalau temna-teman ingin tahu APA YANG ADA DI
KEPALA PENERBITA MAYOR, ikuti video ini” Klik dan lihat hingga selesai yaa... https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY
ayo bu Lilis, semoga bisa tembus penerbit amyor kayak bu Aam, semangat ya!
BalasHapusTerima kasih, mohon doanya Om Jay. Bisa sukses seperti teman-teman semuanya, aamiin...
HapusWowww .. lengkap plus tanya jawab ya Bu Lilis
BalasHapusMonggo sekalian berkunjung, ke barnad saya Bu Lilis. Terima kasih
https://theresiamartinioke.blogspot.com/2023/01/resume-6-menulis-buku-mayor-dalam-dua.html?sc=1674294886285#c6651378457255295740
Bu Theree kok nggak bisa balas komen ya
HapusAlhamdulillah... Bisa Bu There, Buuu... tolong saya ya, mau melengkapi tanya jawab nomor 8. Itu milik siapa ya bu penanyanya. Terima kasih, akan saya lengkapi tetapi sudah terhapus chat saya Bu There
HapusMasya Allah ibu geulis.......luar biasa . Bagi semangatnya buat saya.....
BalasHapusSemangaaat buuu Ina Nurlina, maju terus pantang mundur
HapusSehat selalu bunda Lilis
BalasHapusAamiin... Pak Ahmad bisa tolong saya yaa, nomor 8 pertanyaan saya itu dari siapa ya pak?
HapusSimpel dan komplit resumenya
BalasHapusJika berkenan silakan berkunjung di
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/eksekusi-mimpi-jangan-sekedar-teori.html
Iya Pak Agung saya akan cari di WA. Klik dari sini tak bisa Pak. Saya tertarik dengan pohon pisang Pak Agung.
HapusKeren bu lilis cantik.....mampir ya https://milmayasmi82.blogspot.com/2023/01/ohhhh-my-good-aku-berteriak-saat.html
BalasHapusBu Milma, kirim ke WA saya ya alamatnya. Saya tak bisa buka dari sini Bu
HapusLengkap lumayan dengan membaca resum teman teman menambah pemahaman saya
BalasHapusLuar biasa lengkap
BalasHapus