PERTEMUAN KE-15 KBMN 28 PB. PGRI
LANGKAH
MENYUSUN BUKU SECARA SITEMATIS
Dalam menulis buku hingga penerbitan buku ada beberapa
proses yang harus dilalui. Termasuk memahami sistematika penyusunan buku. Dari
pembuatan cover hingga halaman synopsis.
Penasaran dong dengan cara penulisan buku secara
sistematis, malam ini siap tayang di KBMN 28, so jangan sampe terlewat guys...
Flayer
pemberitahuan malam ini, dibagikan oleh ibu Yandri Novitasari, yang kemaren
malam menjadi moderatornya ibu Masiin dari Kediri. Beliau bagikan tepat pukul
16.18 WIB. Di Kupang Nusa Tenggara Timur kami sudah pukul 17.18 Wita.
Saya
sudah menyiapkan diri sejak sore hari, agar tak ketinggalan mengumpulkan resume
malam ini. Tepat pukul 19.52 WIB Om Jay masuk dan mohn izin WA Group di tutup
sementara. Beliau menyapa kami semuanya, “Selamat malam bapak ibu semuanya. Tak
terasa kita sudah memasuki setengah perjalanan belajar menulis kita. Semoga
kita sampai ke pertemuan ke-30 dan bisa mengikuti acara penutupan atau closing
ceremony dengan riang gembira”.
“Om
Jay menyampaikan informasi tentang KBMN saat ini: “Saat pertama kali kelas ini
dibuka, jumlahnya mentok dan penuh sampai 1025, sesuai dengan kapasitas WhatApp
Group terbaru. Namun, seiring perjalanan waktu masih tetap bertahan 944 orang.
Dari 944 orang, semoga masih ada 100 orang yang mampu bertahan menulis setiap
hari. Sebab menulis dan membaca sudah menjadi sebuah kebutuhan. Sama halnya
kita makan dan minum. Bila tak minum kita merasa haus, bila tak makan kita
merasa lapar”.
Om Jay memberikan kita
nasehat, “Bila kita mempunyai komitmen menulis, maka kumpulan tulisan di blog
akan menjelma menjadi buku yang bermutu. Kita mengumpulkan sedikit demi sedikit
tulisan yang berserakan di blog sendiriaaaaaaa”.
Om Jay menyampaikan
pesan, “Malam ini kita akan dipandu oleh 2 orang hebat tim solid Om Jay. Pak
Yulius Roma Patandean akan memberikan ilmu dan pengalamannya kepada kita
semuanya. Judulnya Langkah menyusun Buku
Secara Sistematis dengan oderator ibu Arofiah Afifi. Inilah kolaborasi seru
antara orang ciomas Bogor dengan tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Kepada ibu
Arofiah Afifi Omjay persilahkan memimpin acara kelas belajar malam ini. Sukses
selalu kawan-kawan semuanya. Ingatlah selalu mantra ajaib Om Jay. MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA
YANG TERJADI”.
Ibu Arofiah Afifi masuk
kelas dan mengucapkan, “Terima kasih Om Jay. Bahagia sekali saya. Forum diawali
oleh motivasi dari sang motivator KBMN. Bismillah izin ganti nomor dulu ya ibu
bapak karna handphone tidak kondusif”.
Dilanjutkan moderator
menyapa kami semua, “Assalamualikim salam sejahtera untuk kita semua. Insan
literasi nusantara. Peserta KBMN gelombang 28 yang saya hormati, kita telah
memasuki putaran ke 15. Tersisa 15 pertemuan selanjutnya. Artinya, gerbang buku
solo karya para pegiat KBMN sudah menanti. Yess semangaaaat”. Kata motivasi
moderator, membakar semangat kami semua.
“Saat-saat
yang paling menakutkan dalam menulis adalah tepat ketika kamu belum
memulainya.”
(Stephen King)
“Jika
ditanya, 'Bagaimana kamu menulis? Saya akan menjawab, satu demi satu kata.”
(Stephen King)
Tulis dan rangkai lah
kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga membentuk suatu kisah panjang yang
disebut suatu karya. Mulailah menulis dengan perlahan-lahan dan yakinlah
karyamu akan berhasil. Untuk mendukung karya tulis kita, agar tercipta karaya
sebuah buku mari kita simak bersama materi kita malam ini.
“Langkah menyusun buku
secara sistematis”, Nah pas baangetttt hehe kebanyakan huruf ‘t’
saking semangatnya. Pas banget kita akan memasuki gerbang kelulusan KBMN "menerbitkan buku". DAN in sya
Allah kedepan kita pantas menyandang predikat
seorang penulis. Maka materi kali ini sangat pas dan sangat penting. Yuk
kita mulai aja kelas nya.
Moderator cantik mulai
memperkenalkan diri. “Kembali lagi hadir, Arofiah Afifi yang lebih dikenal
dengan Ovi. Akan mengawal dan mendampingi narasumber kita malam ini. Malam yang
penuh berkah, semangat dan kecerian. Jumat malam”.
Selama kurang lebih 2 jam
kedepan. Narasumber keren akan menabur ilmunya pada kelas istimewa ini. Sebelum
kita mulai kelas, seperti biasa kelas dibagi 4
Sesi yaitu:
1.
Sesi
pembukaan dari moderator
2.
Sesi paparan materi
3.
Sesi tanya jawab
4.
Dan terakhir sesi penutup.
Untuk sesi tanya jawab, silahkan kirim ke
nomor ini ya: 0856-9428-68**. Kita mulai buka kelas malam ini dengan berdoa
sesuai kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai... Berdoa selesai
1.
Pembukaan
oleh Moderator
Ibu Arofiah Afifi
menyampaikan kepada peserta bahwa: Materi kita kali ini bertema, "Langkah
menyusun buku secara sistematis" hal ini berkaitan dengan niat mulia kita yang ingin menerbitkan buku. Sebelum membahas tentang
langkah menyusun buku.
Apa sih pentingnya kita
menulis buku? Nah saya merangkum sedikit manfaat menulis buku yaitu; 1) Sebagai
sarana untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri atas hasil karya yang telah
selesai dibuat. Artinya kita pantas menghargai diri kita sendiri; 2) Sebagai
personal branding, sehingga memberi motivasi diri untuk lebih berkarya; 3) Memberi
manfaat kepada orang banyak; 4) Sebagai bukti sejarah bawa kita pernah hidup di
dunia ini. Sehingga kita akan semakin sungguh-sungguh dengan membuat dan
menyusun buku secara sistematis.
Nah sedikit saya beri
bocoran tentang profil narasumber kita malam ini. Seorang penulis terkenal
sistematis dan hebat. Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd Adalah sebagai penulis
dan editor profesional, dengan menyandang kelulusan ujian sertifikasi lewat
skema Sertifikasi Penulisan Buku Non Fiksi. Narasumber kita ini lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli
1984. (Waah masih muda ya).
Ia menyelesaikan
jenjang S1 Pendidikan Bahasa Inggris di
Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Melanjutkan pendidikan S2 di
Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Beliau merupakan guru Bahasa Inggris di
SMA Negeri 5 Tanah Toraja sejak tahun 2015. Pernah menjadi pengajar tidak tetap
di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas
Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.
Prestasi yang pernah
diraihnya adalah guru berprestasi jenjang SMA Kabupaten Tana Toraja tahun 2016,
pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2017, meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu
pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020. Secara lengkapnya profil beliau ada di
sini: https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
Yuuk.. Simak dulu biodata narasumber yang sangat keren biar tidak pensaran. Segera
juga saya panggil narasumber kita Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. Silahkan
Bapak Roma memasuki forum.
2.
Sesi
Pemaparan Materi
Pak Yulius Roma Patadean
masuk kelas dan menyapa kita semua. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Sejahtera bagi kita semua. Selamat malam. Luar biasa kita bertemu di grup
KBMN PGRI 28 ini dalam rangka menjalankan komunikasi online kita lewat media
sosial untuk menuntaskan satu program yang mulia, Menulis dan Menerbitkan Buku. Terima kasih founder kegiatan ini
bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd.
Terima kasih buat ibu Moderator yang
keren, Arofiah Afifi.”
Narasumber menyampaikan, Malam
ini adalah malam yang membahagiakan oleh karena cuaca di Makale, Tana Toraja
sangat cerah, angin bertiup sepoi-sepoi menghempas tubuh yang sementara
menjalankan aktifitas malam ini.
Sambil berbagi dengan
teman-teman semua, pada waktu yang sama saya sedang mendampingi rekan-rekan
guru di sekolah saya dalam rangka pengisian e-kinerja dan upload berkas. Semoga
kegiatan kita dilancarkan malam ini. Baiklah kita mulai ya...... di atas sudah
ada info terkait diri saya. Terima kasih Om Jay buat postingan foto kita
sebulan yang lalu di Hotel Millenium Jakarta. Terima kasih buat kado kripiknya
ayng saya bawa ke Toraja. Kripiknya renyah seperti tulisan Om Jay. Putri saya
sangat menyukai kripiknya. Hehehehe....
Pak Yulius Roma Patadean bersama Om Jay di Hotel
Millenium Jakarta
Hmmmmm..., saya juga
adalah salah satu alumni dari program ini, tepatnya di bulan Maret-April tahun
2020 saya tergabung di Gelombang 9.
#Menulis
adalah sesuatu yang unik ketika baru dimulai apalagi kalau belum terbiasa. Nah,
sama seperti saya dulu, saya masih bingung mau melakukan apa saat itu.
#Ternyata
menulis adalah sesuatu yang membuat ketagihan layaknya kripik singkong yang
diberikan Omjay ke saya tempo hari. Jika senantiasa dikunyah akan selalu
dirindukan pula. Demikian halnya dengan menulis.
#Menulis
harus dibiasakan setiap hari, seperti slogan Omjay yang sudah familiar bagi
kita.
#Semua
hal bisa jadi bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dan
bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala mudah hilang, mari
tuliskan ide melalui blog. Selain menulis di blog pribadi, saya juga kembali
menulis di blog Kompasiana.
#Kembali
ke pengalaman tahun 2020. Buku pertama yang saya terbitkan adalah buku solo
berjudul Guru Menulis Guru Berkarya Kontennya
adalah materi-materi yang disampaikan para narasumber di Grup WA. Beberapa
pertemuan di grup belajar menulis, akhirnya ketemulah saya dengan tokoh
pendidikan dan teknologi yang membuka wawasan saya tentang menulis. Beliau
adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Dalam materinya, beliau menantang peserta
untuk menulis dalam waktu satu minggu.
#Dan hasil dari tantangan menulis satu minggu
itu adalah buku ini. Bukunya bisa diperoleh di berbagai toko online. Judulnya Digital
Transformation.
#Masih
di bawah magis Prof. Eko...saya pun diberi tantangan kedua untuk menulis buku
dan menghasilkan buku ini.
#Lalu,
bagaimana dengan penyusunan dan pengeditan naskah buku tersebut? Semua buku
yang saya tulis, penyusunan dan pengeditannya saya pelajari secara otodidak.
#Saya
menggunakan versi gratis tanpa aplikasi tambahan yang ada pada Ms Word. Nah,
terkait dengan tema malam ini Menulis
Buku Secara Sistematis pengalaman itu yang akan saya bagikan.
#Sebenarnya,
ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu bisa "sistematis". Ada Zotero dan
Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Dan saya meyakini
teman-teman guru hebat yang ada di grup ini sudah pernah menggunakan aplikasi
tersebut.
#Ala bisa karena biasa, saya lebih menyukai menggunakan
versi gratis Ms Word. 😁.
#Bagi
yang penasaran, ini dia tutorial sederhana saya tentang cara membuat tulisan
naskah buku sistematis. Silahkan belajar dari YouTube saya:
1. Cara Membuat Daftar Isi, Kutipan, Indeks dan Daftar Pustaka Otomatis: https://youtu.be/eePQwyHAcjw
2. Cara Membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk Buku: https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
3. Cara Membuat Judul, Bab, dan Sub Judul Tulisan pada Buku Secara Otomatis: https://youtu.be/jXPr59aWJSc
#Ayo
silahkan disimak dulu ya.....sambil saya beralih ke meja rekan-rekan saya di
sekolah dulu 😊..Jangan
lupa seruput teh manis atau kopi plus gorengan hangat.
#Lanjut
ya....
Sekarang silahkan tengok naskah tulisan teman-teman semua. Coba mulai
praktekkan membuat settingan Judul, Bab hingga menyisipkan sumber tulisan
menggunakan fasilitas yang ada di Ms Word.
#Jika
masih ragu-ragu, maka COBAlah.
Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena
biasa semata tanpa ada per COBA an.
Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit,
manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.
Percobaan mendorong
teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya,
apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan,
maka LAKUKAN dengan segera.
Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman.
Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak
hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat
menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan saya
tulis, susun dan terbitkan.
#Ketika
Menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, BUDAYAKAN! bersama dengan praktek menyusun dan mengedit
naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan
maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju
karya.
#KONSISTEN
adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang
selama ini saya lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi
konsisten dalam mempraktekkannya.
#Dan
disimpulkan CLBK.
#Demikian
pemaparan pengalaman saya dalam menulis. Selamat mencoba dan selamat
menyongsong terbitnya buku perdana teman-teman semua.
Selanjutnya saya kembalikan ke ibu
moderator keren kita.
Terima kasih
4.
Sesi
Tanya Jawab
Pertanyaan 1:
Milma dari Bengkulu.
Bagaimana Menemukan ebook gratis yang bisa
dimasukkan ke mendeley?
Dan jika
Doi dari jurnal terkunci... bisakah membukanya dengan gratis?. Mohon
tipsnya pak Roma. Terimkasih
Jawab:
Halo bu Milma.. selamat malam dan salam
kenal ya. Caranya sangat gampang bu. Masuk ke pdfdrive. Di sana ada ribuan
bahkan jutaan buku-buku online dengan versi Gratis untuk kita gunakan. Pdfdrive
adalah perpustakaan portable saya. Ini linknya: https://www.pdfdrive.com/
Nah, terkait DOI jurnal terkunci, maka
kita harus mengikuti petunjuk/anjuran/aturan dari penerbit jurnal tersebut.
Biasanya berbayar, makanya tertutup. Saya baru sekali menggunakan Mendeley dan
Zotero, jadi kurang familair lagi. Sudah terlanjur suka versi Ms Word 😊
Pertanyaan 2:
Dewi Indria dari Kalimantan Tengah
Assalamualaikum, nama saya Dewi Indria
dari Kalteng. ijin bertanya apakah sistematika penulisan ini berlaku untuk
penulisan non fiksi atau juga karya fiksi? Kalau memang untuk keduanya,
sistematika penulisan yang benar utk buku fiksi seperti apa? Terima kasih.
Jawab:
Waalaikum salam bu Dewi Indria, kebetulan
saya sudah menulis buku fiksi dan non fiksi. Metode di Ms Word itu yang saya
gunakan. Langkah-langkahnya sama. Yang membedakan adalah pengisian Indeks dan
Daftar Pustakanya. Terima kasih. 😊
Pertanyaan 3:
Latifah DKI. Jakarta
Pak Roma. Saat ini saya menulis
menggunakan gawai alias HP. Karena masih baru dan tidak menemukan fitur
selengkap laptop
Kiranya ada saran aplikasi untuk membantu
saya menulis buku dari HP dan gratis. Terima kasih pak Roma.
Jawab:
Hi, ibu Latifah. Aplikasi menulis paling
populer di android adalah Wattpadd. Ibu bisa mencobanya. Atau bisa juga mencoba
Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, dll. Silahkan
dicoba bu. hehehe.
Atau simpan tulisan ibu di blog Kompasiana
saja bu...saya biasa ngetik tulisan di HP dan publish di Kompasiana...hehehhe
#bukanKampanye. Silahkan berguru menulis di Kompasiana bersama master kita Dr.
Wijaya Kusumah.
Pertanyaan 4:
Evridus Mangung Nusa Tenggara Timur
Jika buku kita adalah kumpulan artikel
yang ditulis di blog dari hasil resume KBMN gelombang ke-28. Bagaimana menyusun
judul dan babnya. sementara setiap pertemuan dibahas masing-masing tema yang
berbeda.
Jawab:
Hello pak Evridus Mangung. Langsung
praktekkan saja pak di Ms Word berikan judul sesuai judul materi tiap
pertemuan. Tinggal mengurutkan yang sama atau mirip topiknya. Sehingga naskah
bukunya menjadi buku solo bentuk Bunga Rampai.
Contoh
judul buku Solo pertama saya, kontennya dari artikel di program belajar
menulis. Ini saya sistematiskan menggunakan Ms. Word.
Pertanyaan
5:
Yulis Setyaningsih dari Banyuwangi Jawa
Timur
Assalamu'alaikum.. Selamat malam.. Saya
yulis Setyaningsih dari Banyuwangi. Ijin bertanya:
1.
Apakah menulis di buku sistematika
penulisannya sama dengan kita menulis non fiksi di blog pak?
2.
Apakah bisa sharing chat ke pak Yulius
jika ada hal2 yang ingin kami tanyakan lebih lanjut tekait materi malam ini?
Terima kasih.
Jawab:
Hi, ibu Yulis Setyaningsih. Hampir jadi
Yulius 😊
1.
Menulis di blog sebenarnya bebas, tinggal
mengikuti tools yang ada di template sehingga lebih teratur dan menarik untuk
dibaca. Bagi saya metode menulis buku sedikit berbeda dengan menulis di blog.
Uniknya, naskah di blog, bisa dijadikan naskah buku dan naskah buku bisa
dijadikan resensi di blog.
2.
Silahkan bu, dengan senang hati. Bahkan
dibantu ngedit pun boleh. Bayarannya 3M: makasih makasih makasih 😁
Saya lampirkan salah satu naskah buku dari
seorang dosen yang saya edit dan sudah diterbitkan.
Tampilan
Daftar Pustaka yang diotomatiskan menggunakan Ms Word.
Tampilan pembuatan
indeks buku di Ms Word. Jika diminta oleh penerbit seperti Penerbit ANDI,
silahkan dicoba.
#Nitip
video perjalanan pertama saya ke Jakarta... Hadiahnya @Prof.
Eko Indrajid dari Jakarta ke saya hahahaha... https://youtu.be/IMH5q2onP7E Minus @Om Jay.
Pertanyaan 6:
Ibu Samsinar dari DKI. Jakarta
Assalamu alaikum wr wb...
1.
Apa alasan bapak memilih Microsoft Word
yang gratisan?
2.
Mohon tips/cara mudah agar dapat memulai
kata-kata saat memulai menulis? Karena kadang sulit memulai merangkai tulisan.
Terima kasih ibu moderator cantik
Jawab:
Hi, selamat malam ibu Samsinar
1.
Alasan utamanya adalah mudah diaplikasikan
dan terdapat di mana-mana, tak butuh internet untuk menggunakannya. Fasilitas
ad di semua vers Ms Office.
2.
Tipsnya: langsung tuliskan saja. Biarkan
tidak beraturan, nanti ada waktu luang untuk membaca dan mengurutkannya dengan
baik. Mulailah dari apa yang dilihat. pakai bahasa sederhana saja, seperti
bahasanya Omjay kalau menulis #renyah 😊
Pertanyaan 7:
Mastoyah, Demak – Jawa Tengah
Saya beberapa kali bahkan sering baca
karya teman-teman hebat disini. Saya juga bingung mau menulis apa dan memulai
dari mana, minder juga sama temen-teman.
Adakah tips nya untuk memulai menulis... Terima
kasih
Jawab:
Hi ibu/bapak Mastoyah,
Tipsnya: CLBK
Percaya diri, yakinkan diri bahwa saya
bisa. Tak mungkin saya berpelukan dengan Om Jay di Jakarta jika tanpa menulis.
jauh-jauh Om Jay dari Bekasi malam-malam untuk menmui saya. Tiada duanya.
Tambahan lagi Prof. Eko bersua saya. Seperti mimpi. Karena menulis kami dan
kita semua seperti keluarga.
Mulailah apa adanya, apapun yang
dituliskan adalah sebuay pencapaian yang laur biasa dan pasti ada penikmatnya
sendiri. Tak ada tulisan yang tak bernilai, hanya menunggu jodohnya untuk
dibaca, seperti tulisan di blog. Awalnya sepi-sepi pembaca...sebulan kemudian
sudah ratusan atau bahkan ribuan pembaca.
Pertanyaan 8:
Amin Kurniawan dari Ponorogo – Jawa Timur
Izin bertanya:
1.
Bila kita membukukan tulisan kita dari
blog apa nanti tidak termasuk plagiat meski dari blog pribadi?
2.
Bagaimana triknya agar bisa menulis cepat
seminggu menjadi buku?
Terima kasih
Jawab:
Hi, pak Amin
1.
Tentu tidak. Cantumkan tautan/link tulisan
pak Amin dari blog.
2.
Konsisten dan luangkan waktu, gabungkan
referensi dari pengalaman pribadi dengan referensi dari sumber lain seperti
internet, surat kabar, youtube dll. Berikut ini contoh tautan dari blog
sendiri.
Pertanyaan 9:
Wigung dari Gunung Kidul
Halooo... Saya pak Wigung dari Gunung Kidul.
Nulis buku fiksi dan non-fiksi itu apa
perlu dalam jumlah tertentu. Dan apa mesti pakai pustaka.
Kisah perjalanan itu masuk fiksi apa
non-fiksi?
Terima kasih
Jawab:
Halo pak Wigung. Menulis buku apa saja
versi UNESCO minimal 40 halaman. Tapi saya sarankan minimal 70 halaman ukuran
kertas A5. Kalau 40 halaman masih terlalu tipis, penerbit tentu berpikir juga
untuk mencetaknya. Buku Non Fiksi sebaiknya pakai Daftar Pustaka karena
bersifat ilmiah sementara fiksi tidak wajib. Kecuali fiksi dalam bentuk
kumpulan puisi/cerpen... jika ada yang dikuti dari sumber lain, sebaiknya
dicantumkan agar tidak tergolong plagiasi.
Pertanyaan 10:
Musiroh Muki, Sidoarjo – Jawa Timur
Selamat Pak Yulius. Ijin bertanya.
Untuk membuat kerangka tulisan tulisan
yang bagus dari sebuah judul yang kita pilih, langkah apa yang sebaiknya kita
lakukan agar menarik Mina baca para pembaca. Matur nuwun.
Jawab:
Selamat malam pak Musiroh Muki,
Buat tulisan dengan bahasa yang unik dan
mudah dipahami pembaca. Urutkan judul/bab/sub bab yang memiliki kaitan sehingga
ketika dibaca dari satu bagian ke bagian saling melengkapi. Intinya, percaya
diri dengan tulisan sendiri.
Pertanyaan 11:
Rosjida Ambawani - Ciamis.
Bismillah...
1.
Saat membuat tulisan nonfiksi, apakah yang
menjadi referensi sebaiknya berupa buku atau bolehkah referensi dari artikel?
2.
Saya sering tidak bisa membuat rangkaian
kata-kata untuk menjelaskan suatu definisi atau pemikiran baku sehingga berniat
copas tapi khawatir terkategorikan plagiat. Mohon solusinya.
Terima kasih
Jawab:
Hallo. Ibu Rosjida Ambawani
1.
Semuanya boleh. Jangan lupa cantumkan
sumbernya. Sumber tulisan adalah dasar untuk landasan teori yang kita tuliskan.
2.
Buat parafrase baru atau ringkas kalimat
yang disadur tersebut. Jika mengambil utuh, sebaiknya taruh dalam tanda
"..." dan cantumkan sumbernya. Sehingga tidak masuk kategori
plagiasi. 😊
Pertanyaan 12:
Imro'atus Sholihah, Jombang – Jawa Timur
aplikasi mendeley itu untuk menyitasi
referensi?
Bgmn menginstalnya?
Apa seperti install Windows?
Jawab:
Salam jumpa ibu Imro'atus Sholihah
ya.. Mendeley itu aplikasi. cara kerjanya
mirip dengan Ms Word. Silahkan coba di sini. https://www.mendeley.com/
Download untuk versi desktop dan ikuti petunjuk installya. Hal yang sama
terjadi untuk aplikasi Zotero. https://www.zotero.org/
Keduanya bisa untuk Windows.
Pertanyaan 13:
HR. Utami_UPGRIS. Waduh....hebat! Luar
biasa! Apa saya bisa ya. Mendengarkan, menyimak tutoring cara menulis secara
sistematis melalui you tube, dan begitu cepat, sreeet....langsung kencang leher
saya. Mata dan gerakan tangan tidak lagi setajam dan secepat dulu. Taa...pi,
meskipun begitu akan saya coba. Mungkin berulang-ulang ya menyimaknya, dan
mencermati, Coba, lakukan, biasakan eh budayakan, dan konsisten, ajeg.
Jawab:
Halo...... HR. Utami dari UPGRIS.
Hehehe..mohon maaf kalau penjelasan di video agak cepat. Tapi saya yakin pasti
bisa dipraktekkan tanpa aplikasi.
Pertanyaan 14:
Candra dari DKI. Jakarta
izin bertanya bunda Arofiah
Kalau seandainya ditulis manual / di ketik
manual dalam pengerjaan pembuatan buku nya apakah lebih bagus yang memakai
apalikasi atau yang manual? Sebab kalau tidak praktek di sertai dengan ahlinya
susah soalnya.
Jawab:
Hi pak Candra, Saya pernah mencoba pakai
aplikasi, saya cuma bicara aplikasi nulis. Bisa pakai Writer + di android. ada
juga di Google Docs. Kendalanya adalah aplikasi tidak mengenal tanda baca dan
huruf kapital, sehingga tetap kita akan mengedit ulang dan otomatis membaca
ulang. Kesimpulan: menulis manual masih lebih efektif.
Nah, dengan mengetik manual sebenarnya
kita menulis sambil belajar dan menambah ilmu karena kita sudah membaca
berulang-ulang. Itu prinsip saya dalam menulis. Cobalah...pasti bisa.
Pertanyaan 15
HR. Utami_Semarang, Mohon penjelasan Pak
Yulius, Jika saya hendak membukukan tulisan-tulisan saya di Kompasiana,
bagaimana caranya?
1.
Apakah semua judul/Link kita salin dan
kita ketik dulu di satu kertas atau screen seperti tadi?
2.
Apakah perlu kita edit ulang,
dikurangi/ditambah. Sudah publish di Kompasiana, kemudian dibukukan, bolehkah?
Perlu ijin ke Kompasiana? Seperti Om jay itu bagaimana? Terima kasih. Bapak
hebat!.
Apakah judulnya perlu diubah, atau
bagaimana, pak?
Jawab:
Ibu Utami
Bisa mengambil semua judul, atau buat
judul serupa, Ambil naskah seutuhnya dari Blog Kompasiana tidak masalah. Tapi
cantumkan tautan artikel blog nya di Referensi atau catatan kaki. Cara
menyisipkan ada di tool Ms Word.
Lebih bagus jika sempat mengedit ulang dan
menambahkan penjelasan/contoh/tambahan informasi. Sudah dipublish di blog?
Kenapa tidak, ambil dan bukukan, tapi ingat sumber artikelnya dicantumkan. Ada
penulis Kompasiana yang pernah menerbitkan di YPTD, semua naskahnya dari
tulisannya di blog Kompasiana... tapi semua tulisannya jelas sumbernya di
Kompasiana.
Jika dipandang perlu, silahkan ringkas
judul atau perbaiki.
Sudah pukul 22.35 WITA.. Apakah masih
ada....saya mau siap-siap kembali ke rumah. Masih di sekolah ini, kebetulan
pendampingan ke rekan-rekan guru mengisi e-kinerja juga sudah selesai. Kembali
ke ibu moderator ya. Jika masih ada pertanyaan, boleh WAPRI saya. Saya akan kirim jawaban di grup ini.
Pertanyaan 16
Saya Noormasri Karyawan (Pak Iwan) dari
Jambi
Assalamualaikum... Ingin penjelasan,
1.
eandainya kita membuat sistematika buku
dengan kreasi sendiri tanpa kaidah. Apakah boleh?
2.
Apakah boleh saya membuat buku tanpa
menambahkan kutipan/refensi, dan isinya adalah hasil pemikiran sendiri?
Terima kasih.
Jawab:
Hi Noormasri
1. Sangat boleh...itu keunikan sendiri.
2. Kenapa tidak. Jika idenya beragam dan
tidak terkait satu sama lain, jadikan naskahnya tulisan Bunga Rampai.... Ayo
coba dan lanjutkan.
Pertanyan 17
Pertanyaan terakhir dari Ibu Theresia
Pangkalpinang
Bu Ofi, mohon izin bertanya dan diteruskan
ya, jika suatu saat kami ingin bertanya,
apakah pak Roma berkenan membantu menjelaskan terkait dg tema dari Prof Ekoji
Jawab:
Jawaban
Pamungkas untuk Theresia Pangkalpinang
Dengan senang hati siap melayani, karena
saya bisa menulis dan menerbitkan buku karena menerima layanan dari puluhan
orang-orang hebat di kegiatan ini. 😊
4.
Sesi
Penutup
Ibu Arofiah Afifi,
menyampaiakn pesan, “Setelah jawaban terakhir
sekalian stetmen penutup pak Roma”. Dan Pak Yulius Roma Patandean, S.Pd
menutup kelas, “Yakinlah dengan
kemampuan teman-teman semua. Pantang mundur dari program ini. Menulislah,
tuliskan apa saja dan terbitkan bukumu. Jadilah bagian dari peradaban. Boleh
miskin harta dan jabatan, tapi bersiaplah kaya ilmu, kaya teman dan menjadi
sejarah lewat program menulis ini. Sekian dari saya. BONGI MELO LAKO KITA SOLA NASANG (Selamat malam buat kita semua)”.
Ibu Arofiah Afifi,
menutup kegiatan dan memberikan motivasi kepada peserta KBMN, dengan
mengucapkan: “Selamt malam pak Roma. Mohon maaf dan terima kasih banyak atas
ilmu yang berharganya. Mohon maaf karena malam ini saya kurang maksimal. In sya
Allah dan pasti ilmu dari narasumber sangat bermanfaat”.
Pesan moderator
memberikan motivasi kepada peserta, “Segala sesuatu dalam hidup dapat ditulis
jika kamu memiliki keberanian melakukannya, dan imajinasi untuk berimprovisasi,
Bagaimana pun juga musuh terburuk dari semua kreativitas adalah keraguan diri
sendiri yang tidak dilawan”. (Silvia Plath)
Yuk mulai hari ini kita
tingkatkan semangat dan lawan rasa enggan, malas serta pikiran negatif yang
menghambat kita. Ciptakan karya buku jangan ditunda. Semangat... Saya Arofiah
Afifi sebagai moderator. Mohon maaf dan izin undur diri. Terima kasih om Jay, Tim
solid dan insan literasi KBMN angkatan 28. Wassalamualaikum... Monggo group
dibuka.
Lengkap 👍semangat
BalasHapusIya Bu... Biar yang tak belajar jadi tahu suasana belajar melalui WA. Terima kasih ya Bu sdh berkunjung ke blog saya.
HapusWah...lengkap banget resumnya
BalasHapusBiar yang baca buku Bunda nanti bisa tahu suasana belajar dalam WA group
Hapus