FEBRUARI CERIA HARI KE-20

 

SENJA ITU MENGGODAKU

Rasa bangga dan bahagia ketika ajakan kita bersambut. Kebahagiaan menyelimuti hati saya yang hampir putus harapan memberikan motivasi menulis kepada guru-guru di Nusa Tenggara Timur.

Begitu berat memberikan motivasi menulis kepada sahabat guru, selalu ada saja alasannya. Tetapi jika mau naik pangkat, mereka baru menulis. Padahal menulis tidak bisa dilakukan instan. Menjadi motivator menulis bagi sahabat guru di Nusa Tenggara Timur banyak tantangannya.

Rasa bahagia ketika gayung bersambut, sahabat guru Pak Yanuarius Antonius Wadan Talok, S.Pd yang biasa disapa Pak Yanto mengirimkan puisinya untuk buku antologi puisi Kelas GEMA #3 ONLINE. Dengan judul “Senja Di Pelupuk Mata”, puisi yang sangat bagus.

Saya mengenal Pak Yanto ketika mendapatkan undangan dari SMP Negeri 1 Atambua kabupaten Belu. Undangan sebagai narasumber menulis inspirasi bersama Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) Wilayah Nusa Tenggara Timur.

Motivasi menulis terus saya lakukan melalui WhatsApp hingga beberapa guru berhasil menerbitkan buku solo. Pak Yanto salah satu guru yang memiliki buku solo. Cover di atas adalah buku solo perdana pak Yanto dengan judul Cinta dan Keadilan. Hari ini Pak Yanto mengirimkan karyanya untuk buku antologi puisi Elegi Cantika.

 SENJA DI PELUPUK MATA

 

Hayat dalam balutan kanvas cakrawala

Bentala tempat menguntai doa melahirkan asa

Aku serius meluruh waktu menunggu senja

Hingga jarum masa patah di batas cerita

 

Senja di pelupuk mata

Untaian aksara aku tulis untukmu dengan cinta

Tentang cahayamu nan jingga

Juga aku yang terus ditagih rindu tanpa suara

 

Pada puisi yang terlahir dari rahim kata

Aku merangkainya menjadi ayat-ayat doa yang tak biasa

Agar jiwaku berkelana bahagia bersama senja

Memudar lalu hilang bersama cita

 

Tertinggal ragaku yang berdebat hebat dengan masa

Mengapa senja jatuh di pelupuk mata

Mungkinkah aku bukan sobatnya bahagia

Ataukah aku harus berhenti mengharapkan sukacita

 

Haekesak, 20 Februari 2023

 

Karya ini milik guru di perbatasan negeri, antara Indonesia dan Timor Leste. Karya yang menawan dan membuat siapapun yang membaca terbawa oleh senja di pelupuk mata yang menyiratkan kata demi kata penuh makna. Saya abadikan senja itu di sini agar dunia tahu, motivasiku telah membuahkan hasil nyata!. Meleleh air mata haru, saya bahagia!.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUAMI DAN KERIDHOANNYA (K.H. Maimun Zubair)

KATA SAMBUTAN ANTOLOGI CERPEN

PROFIL IBU GURU CANTIK