FEBRUARI HARI KE-17
PENDIDIKAN
DAN KESEHATAN
Foto bersama kepala desa Oematnunu, dan para kepala
sekolah di desa Oematnunu
Pendidikan
dan kesehatan adalah program utama di desa Oematnunu, kabupaten Kupang NTT.
Gayung bersambut ketika kami penggerak pendidikan di desa Oematnunu dalam
kegiatan Terms of Reference (Kegiatan Rekonfirmasi Data Anak Tidak Sekolah) di
Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS Kerjasama Pemerintah Provinsi NTT dan UNICEF
Melalui ChildFund Internasional Indonesia dan Yayasan CITAMADANI. Kegiatan ini
melibatkan pemerintah desa juga masyarakat setempat.
Latar
belakang dari kegiatan ini adalah meningkatnya anak yang berada diluar sekolah
pada situasi Covid-19. Peningkatan ini sebagain besar disebabkan oleh dampak
sosial-ekonomi yang sangat besar dari Covid-19 pada rumah tangga. Keluarga
tidak punya banyak pilihan selain memprioritaskan makanan daripada pendidikan
dalam banyak kasus.
Anak-anak
juga menghadapi kurangnya akses internet, dan terbatas atau tidak ada akses ke
perangkat pembelajaran untuk memperoleh materi pembelajaran sekolah selama
pandemi covid-19. Selain itu, komitmen anggaran untuk program pengembangan anak
(Pendidikan Kecakapan Hidup) di tingkat kabupaten masih rendah.
Kegiatan
bersama ini membawa saya turut terjun langsung mengambil bagian dari anak-anak
desa Oematnunu yang putus sekolah. Tugas saya sebagai kepala sekolah menampung
anak-anak yang putus sekolah untuk kembali lagi ke sekolah.
Setelah
di data bersama, dari 34 anak desa Oematnunu yang putus sekolah. Hanya 21 saja
yang hadir bersama orang tuanya, mereka ditanya dan ditawarkan untuk
melanjutkan pendidikan. Dari 21 anak tersebut, 3 (Tiga) orang ingin kembali ke
sekolah. 6 (Enam) orang ingin sekolah di SKB (Ikut paket A, B, atau C). 2 (Dua) Orang ingin
ikut pelatihan atau kursus. 5 (Lima) orang tidak mau sama sekali ke sekolah atau
kursus (Ikut pelatihan, memilih untuk bekerja membantu orang tua). 3 (Tiga) orang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan 2 (Dua) orang ke SLB (Sekolah Luar Biasa).
Dari
data tersebut, SMP Negeri 3 Kupang Barat mendapatkan 1 anak yang akan
melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang terletak di dusun 3 Oeli’i. Tugas
berat kepala sekolah adalah menjadi pendamping dan memberikan motivasi agar
anak bisa lulus SMP dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga saya
bisa mendampingi anak Petrus Dacosta menyelesaikan pendidikannya di SMP Negeri
3 Kupang Barat, aamiin Allahumma’aamiin. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar