PERTEMUAN KE-14 KBMN PB. PGRI

 

KONSEP BUKU NONFIKSI

Fiksi dan nonfiksi tentu dua hal yang berbeda. Perbedaan buku fiksi dan nonfiksi diantaranya bisa ditinjau dari bagian isi buku. Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi, sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi sedangkan non fiksi adalah suatu karangan yang isinya bukanlah imajinasi tetapi merupakan suatu karya seni yang faktual atau mengandung kebenaran.

 

Ingin tahu lebih lanjut isi buku non fiksi? Jangan lewatkan malam ini ya guys.

 

*  *  *

“Sebentar lagi kita akan bahas tentang konsep buku non fiksi ya Bapak ada Ibu.  Jangan lupa makan malam dulu”. Pesan singkat dari Moderator cantik ibu Yandri Novita sari, S.Pd.

Om Jay menyapa kami semua dengan mengucapkan, “Alhamdulillah kita sudah memasuki pertemuan ke-14 dari 30 kali pertemuan yang kita rencanakan. Satu per satu berguguran ketika membuat resume, tapi yakinlah gurgur satu akan tumbuh seribu. Buat yang ketinggalan tetap semangat, masih ada waktu untuk menyusul. Tetap semangat dan jaga sampai di akhir kegiatan kelas belajar menulis nusantara KBMN PGRI. Malam ini kita akan bersama dia orang wanita cantik. Beliau ibu Musiin sebagai narsumber dan ibu Yandri Novita Sari sebagai moderator. Mari kita siapkan diri untuk mendapatkan ilmu baru dari pakarnya. Selamat belajar bersama. Mohon izin Om Jay tutup WA Group KBMN 28 untuk sementara. Kepada bapak dan ibu peserta terus semangat menulis dan ingatlah selalu mantra ajaib Omjay. MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI.”

Setelah group di tutup, tanda kelas sudah sunyi dan kita mulai belajar, tepat pukul: 18.56 WIB kami mulai belajar di awali oleh moderator cantik ibu Yandri Novita Sari, S.Pd menyapa Om Jay, “Alhamdulillah sudah pertemuan ke-14  ya Om Jay. Terima kasih Om Jay sudah membantu menutup kelas kita.”

Ibu Yandri mulai melaksanakan tugas dengan menyapa kami semua, “Assalaamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Selamat malam bapak ibu se nusantara. Bagaimana kabarnya Bapak Ibu hebat semua?. Semoga nikmat kesehatan selalu tercurahkan untuk bapak ibu yang tergabung dalam KBMN 28. Aamiin Allahumma Aamiin.”

Kata bu Yandri, “Tidak terasa kita telah memasuki pertemuan ke-14 dari 30 pertemuan. Hal ini berarti beberapa gerbang lagi akan mengantarkan bapak ibu menuju terbitnya buku solo. Ada beberapa yang saya stalking sudah memiliki banyak buku solo dan juga buku antologi.  Bisa dikatakan gelombang KBMN 28 tempat berkumpulnya para suhu. Dan saya yakin dan percaya gelombang KBMN 28 akan melahirkan lulusan terbanyak dari peserta KBMN sebelumnya. Energi positif saling belajar dan antusias dari peserta KBMN 28 sangat luar biasa. Tentunya akan banyak terbit karya buku solo yang tak kalah hebatnya. Kepintaran dalam mengemas isi buku tentu menjadi poin penting,  bertujuan agar buku yang dihasilkan menjadi bermakna di setiap lembarannya.”

Ibu Yandri menyampaikan pesan pembuka cukup panjang, yakni:

Jika kita berbicara tentang buku,  maka penulis harus mengetahui bagaimana konsep buku yang akan ditulis. Selain memiliki tujuan dan manfaat,  konsep buku juga menjadi strong why penulis agar karya buku yang sedang digarap bisa tuntas baik berupa buku fiksi maupun buku nonfiksi.

Jadi bagi seorang penulis mengetahui konsep buku sangat penting karna berkaitan dengan pola yang akan memudahkan proses penulisan buku Bapak Ibuk. Hal ini juga agar Bapak Ibuk terhindar dari kemandekan ide atau bahasa kerennya terhindar dari virus writer's block .

 

Nah..  Bapak Ibu pada pertemuan malam ini kita akan mengupas materi tentang Konsep Buku Nonfiksi bersama Ibu Musiin,  M. Pd. Bapak Ibu hebat, sekilas info tentang narasumber kita pada malam ini. Bu Musiin atau akrab dipanggil Bu Iin merupakan guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Tarokan Kediri kelahiran Kota Tahu Takwa Kediri - Jawa Timur.

Bu Iin panggilan akrab beliau, merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet dengan Prof. Eko Indrajit, karya buku mayor beliau berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi. Selain menjadi penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga Founder PT In Jaya. Kemudian juga tidak kalah hebatnya,  alumni IKIP Negeri Malang ini juga berhasil menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015. Woow..  Narasumber multitalenta.. 👏👏

Berikut saya share biodata beliau, silahkan dibaca bapak ibu (terlampir secara lengkap di tulisan paling akhir). Karya tulis beliau juga tak kalah banyak.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUAMI DAN KERIDHOANNYA (K.H. Maimun Zubair)

KATA SAMBUTAN ANTOLOGI CERPEN

PROFIL IBU GURU CANTIK