SASTRAWAN FLORES TIMUR IGNAS KLEDEN MENINGGAL DUNIA

         SASTRAWAN FLORES TIMUR IGNAS KLEDEN MENINGGAL DUNIA



Ignas Kleden dalam suatu acara

Turut berduka cita atas meninggalnya Satrawan Flores Timur - Nusa Tenggara Timur Bapak Ignas Kleden, pada tanggal 22 Januari 2022. Saya mendengar berita duka ini dari TV. Segera saya mencari berita ini di google crome. Saya menemukan berita ini secara lengkap pada harian Kompas.com sebagai berikut:

JAKARTA, KOMPAS.com - Sastrawan sekaligus sosiolog, Ignas Kleden, dikabarkan meninggal dunia. Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, cendekiawan asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini wafat pada Senin (22/1/2024) dini hari. "Telah berpulang dalam damai, Bapak Ignas Kleden pada Senin, 22 Januari pukul 03.46 WIB di RS Suyoto, Jakarta Selatan," tulis informasi yang diterima Kompas.com, Senin.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Duka, Sastrawan Ignas Kleden Meninggal Dunia ", Klik untuk baca:

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/22/08551621/kabar-duka-sastrawan-ignas-kleden-meninggal-dunia.
            Sebagai pecinta sastra pendatang dari Pulau Jawa yang juga merasa jadi orang Flores karena percampuran darah pada anak dan cucu saya, he he he... di mana My Husband adalah putra asli Flores Timur. Saya merasa bangga menjadi bini’ nya orang Flores.

Saya memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan berita duka ini kepada publik, karena kecintaan saya pada dunia sastra. Juga jabatan saya sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam bidang sastra, sejak tanggal 20 Januari 2024 terpilihnya putri cantik dari Jawa Timur anak sulung Bapak K. H. Sutikno, BA ini menjadi ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur.

Jabatan yang memiliki tanggung jawab berat dalam dunia sastra penerus orang-orang hebat dari Flores Timur seperti Bapak Ignas Kleden yang lahir dan besar di Waibalun, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 19 Mei 1948.

 Bapak Ignas Kleden sempat bersekolah di sekolah calon pastor berkat lulus dengan predikat terbaik di sekolah dasar. Tapi, ia keluar dari sekolah tersebut karena tidak dapat berkhotbah dengan baik. Lalu, ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi/STFT Ledalero, Maumere , Flores (1972), meraih gelar Master of Art bidang filsafat dari Hochschule fuer Philosophie, Muenchen, Jerman (1982), dan meraih gelar Doktor bidang Sosiologi dari Universitas Bielefeld, Jerman (1995). Berita wafatnya Bapak Ignas Kleden bisa kita lihat di sini: https://youtu.be/ggcAc5U1w5s?si=9e2vtUJLrFfgRt7L

Satu lagi, tokoh sastrawan dari Flores Timur yang saya kenal dekat melalui buku-bukunya ketika saya menjadi mahasiswa pada salah satu universitas swasta sepuluh besar di Surabaya adalah Bapak Gorys Keraf (Prof. Dr. Gregorius Keraf). Yang juga putra lamaholot Flores Timur.

Prof. Dr. Gregorius Keraf, atau lebih dikenal dengan Gorys Keraf adalah salah seorang legendaris dalam dunia ilmu bahasa dan tata bahasa Indonesia. Tak hanya terkenal di pulau kelahirannya, Flores, ia juga terkenal di seantero Indonesia karena sumbangsih pemikiran dan buku-bukunya pada perkembangan ketatabahasaan negeri ini.

Gorys Keraf lahir pada 17 November 1936 di Kampung Lamalera, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Ia menjadi sangat terkenal setelah mengeluarkan buku pertamanya yang monumental: "Tata bahasa Indonesia" (1970). Lalu disusul dengan sebuah buku monumental lainnya: "Komposisi" di tahun setelahnya. Kedua buku ini bisa dianggap sebagai kitab suci Bahasa Indonesia bagi para pelajar dan mahasiswa di era 70-an dan 80-an.

 

Buku Tata Bahasa Indonesia karangan Gorys Keraf tersebut adalah buku yang menurut Bambang Kaswanti Purwo (1987), “pengaruhnya begitu mendalam merasuki relung-relung pengajaran bahasa Indonesia.”

 

Bambang Kaswanti Purwo, seorang ilmuwan bahasa dari Unika Atma Jaya, Jakarta, melakukan penelitian terhadap ratusan buku tata bahasa yang terbit tahun 1900-1982 (selama 82 tahun). Dari 174 buku tata bahasa Indonesia yang diteliti oleh Bambang, ada dua buku yang paling banyak dibaca dan berpengaruh luas di kalangan pelajar dan mahasiswa Indonesia selama lebih dari 25 tahun.  Kedua buku itu adalah  (1) Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia (jilid 1 dan 2) karangan Sutan Takdir Alisjahbana dan (2) Tata Bahasa Indonesia  karangan Gorys Keraf.

Aku bangga jadi istrinya orang Flores Timur, he he he... Selamat jalan Bapak Ignas Kleden, kami semua mengingatmu dalam karya-karya sastra yang mendunia. Semoga saya bisa mengikuti jejak langkah Bapak sastra Flores Timur.

Turut berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Bapak Ignas Kleden, pada hari ini Senin, 22 Januari 2024. Semoga Tuhan menempatkan Bapak di sisi-Nya surga firdaus-Nya. Amin

 

                                            Kupang, 22 Januari 2024

                                            Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H.

                                            Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia

                                            Wilayah Nusa Tenggara Timur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUAMI DAN KERIDHOANNYA (K.H. Maimun Zubair)

KATA SAMBUTAN ANTOLOGI CERPEN

PROFIL IBU GURU CANTIK